Melalui kisah Santo Valentine, seorang pendeta Roma yang rela mempertaruhkan nyawanya demi menyatukan pasangan yang saling mencintai, kita diajak untuk melihat bagaimana kekuatan cinta dapat melampaui ketakutan dan kekejaman. Di tengah larangan dan ancaman Kaisar Claudius II, Valentine memilih untuk tetap menjalankan keyakinannya, hingga akhirnya menerima hukuman mati yang mengabadikan namanya dalam sejarah.
Kisah ini bukan hanya tentang romansa, tetapi juga tentang keberanian dan pengorbanan. Ia mengajarkan bahwa cinta sejati tidak selalu berwujud dalam kebersamaan, tetapi juga dalam perjuangan untuk mempertahankannya, meskipun harus menghadapi konsekuensi paling pahit.
Semoga novel ini tidak hanya menjadi bacaan yang menghibur, tetapi juga membawa pemahaman baru tentang makna cinta yang sesungguhnya—cinta yang tidak hanya berbunga dalam kebahagiaan, tetapi juga mampu bertahan dalam penderitaan dan ujian.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca kisah ini.
Penulis, tinggal di Singosari