Etika, Citra, dan Pertarungan di Era Digital
Karya : Muhammad Ari Pratomo
Di era ketika algoritma menentukan sorotan publik, profesi menghadapi ujian baru. Popularitas di media sosial sering kali dianggap lebih penting daripada integritas, sementara citra digital dapat menjatuhkan atau mengangkat reputasi dalam hitungan detik.
Buku ini hadir sebagai panduan reflektif sekaligus praktis bagi para profesional—pengacara, dokter, dosen, konsultan, dan profesi lainnya—untuk tetap teguh menjaga kode etik di tengah derasnya tuntutan zaman. Melalui analisis mendalam, contoh nyata, serta refleksi moral, buku ini mengajak pembaca memahami bagaimana algoritma membentuk ilusi citra, bagaimana media sosial menggoda dengan popularitas semu, dan bagaimana etika tetap harus berdiri di atas segalanya.
Lebih dari sekadar wacana, buku ini adalah kompas moral bagi siapa pun yang ingin menapaki dunia profesional tanpa kehilangan arah. Ia menegaskan bahwa teknologi boleh berkembang, algoritma boleh berkuasa, tetapi martabat profesi hanya akan bertahan jika dijaga dengan integritas, tanggung jawab, dan komitmen kemanusiaan.
Bacaan penting untuk setiap profesional yang ingin tidak hanya bertahan, tetapi juga bermakna di bawah sorotan algoritma.
Muhammad Ari Pratomo adalah seorang pengacara Indonesia yang juga dikenal sebagai penulis dan pencipta lagu. Ia menggunakan kekuatan kata untuk menyuarakan keadilan, menyentuh nurani, dan merekam realita yang sering terabaikan. Karya-karyanya tidak hanya untuk dibaca, tetapi untuk direnungkan dan akan terus hidup, melampaui waktu dan zaman.
Instagram: @MuhammadAriLaw
TikTok: @MuhammadAriLaw
YouTube: @MuhammadAriLaw
LinkedIn: Muhammad Ari Pratomo
X (Twitter): @MuhammadAriLaw