Luka yang Tersapu Gairah

· Love Story Publisher
3,0
2 komente
Libër elektronik
81
Faqe
I përshtatshëm
Vlerësimet dhe komentet nuk janë të verifikuara  Mëso më shumë

Rreth këtij libri elektronik

“Maya, kalau saya kelewatan, bilang ya,” bisiknya, napasnya hangat menyapu wajah Maya. Maya memandangnya, matanya berkaca-kaca, tetapi ia tak mundur. Sebaliknya, ia mengangguk pelan, tubuhnya menyerah pada dorongan yang tak bisa ia tolak.

Farhan menunduk, bibirnya mendarat di leher Maya, mencium lembut, lalu lebih dalam, giginya menggigit kecil hingga Maya mengerang pelan, kepalanya terdongak.

“Farhan…” desahnya, tangannya mencengkeram lengan Farhan, merasakan otot-otot keras di bawah kaosnya. Farhan menatapnya, matanya penuh hasrat.

“Boleh saya buka kaos kamu, Maya?” tanyanya, suaranya serak, penuh hormat tetapi juga kelaparan. Maya mengangguk pelan, wajahnya memerah, tubuhnya gemetar di bawah tatapan Farhan yang seperti menelanjanginya. (Hal 39-40)


***

Di bawah cahaya ponsel yang menyala di malam sunyi, Maya menatap pesan dari Rafi, putranya, yang seperti pisau mengiris hatinya: suaminya, Ardi, telah mengkhianati janji suci mereka. Rumah yang dulu penuh tawa kini terasa dingin, setiap sudut menyimpan rahasia yang tak terucap. Malam itu, ketika Ardi pulang dengan aroma parfum asing yang menempel di bajunya, tangannya merayap di pinggang Maya, membangkitkan desiran yang bercampur luka. Dalam pelukannya yang hangat namun penuh dusta, Maya merasakan getar tubuh yang menggoda, namun juga luka yang menganga. Apa yang akan Maya lakukan ketika cinta yang ia percaya ternyata hanya bayang-bayang, dan apakah ia mampu menghadapi wanita yang telah mencuri hati suaminya?

Di rumah sederhana di pinggiran kota, Livia bergerak dengan kebebasan yang memabukkan, seperti angin yang tak bisa ditangkap. Rafi, remaja yang terjebak dalam badai keluarga, tak bisa mengalihkan pandang dari wanita yang kini menjadi bayang-bayang ibunya. Daster tipis Livia menempel pada kulitnya, memperlihatkan siluet yang menggoda setiap kali ia melintas di lorong, sementara pintu kamar mandi yang tak pernah tertutup rapat mengundang tatapan yang tak seharusnya. Di balik pesonanya, ketegangan tumbuh: Ardi, dengan amarah yang membakar, mulai kehilangan kendali saat mengetahui bisnis Maya bangkit. Apa rahasia yang disembunyikan Livia di balik senyumnya, dan bagaimana pesonanya akan mengguncang rumah tangga yang sudah retak?

Di kantor yang sepi, Maya duduk di antara tumpukan dokumen, keringat membasahi lehernya saat ia berjuang menyelamatkan bisnis keluarganya dari sabotase Ardi. Setiap email dan pesan WhatsApp membawa kabar buruk, namun di tengah keputusasaan, seorang pria bernama Farhan muncul, dengan mata tajam dan senyum yang menyimpan janji. Saat tangan mereka tak sengaja bersentuhan di atas meja, ada desiran listrik yang mengalir, membangkitkan sesuatu yang telah lama mati di hati Maya. Di bawah lampu kantor yang redup, percakapan mereka mengalir, namun tatapan Farhan menyiratkan lebih dari sekadar urusan bisnis. Akankah Maya menemukan kekuatan untuk bangkit, atau akankah ia terseret ke dalam pusaran gairah yang berbahaya?

Malam di apartemen Farhan menjadi titik balik, ketika tirai menari diterpa angin dan cahaya bulan menyapu tubuh Maya yang terselimut gaun sutra. Farhan mendekat, napasnya hangat menyapu leher Maya, setiap sentuhan jarinya seperti nyala api yang membakar luka lama. Di sofa yang lembut, mereka saling mendekat, tubuh mereka berbicara dalam bahasa yang tak perlu kata-kata, penuh dengan janji dan kerinduan. Setiap desah Maya adalah pengakuan, setiap tatapan Farhan adalah undangan untuk melupakan masa lalu. Namun, di balik gairah yang membuncah, ada bayang-bayang pengkhianatan yang masih mengintai. Bisakah Maya benar-benar menyerahkan dirinya pada api yang baru ini, atau akankah masa lalu kembali menariknya ke dalam kegelapan?

Ketika akhirnya Maya berdiri di ambang kehidupan baru, dengan Farhan di sisinya, ia merasakan luka-lukanya memudar, seolah tersapu oleh gelombang kehangatan yang tak pernah ia bayangkan. Di bawah langit malam yang berkilau, tubuh mereka saling memanggil, setiap sentuhan adalah doa, setiap napas adalah janji. Gairah yang Farhan bangkitkan bukan sekadar hasrat, tetapi obat yang menghapus bekas pengkhianatan Ardi, menggantikannya dengan cinta yang hidup. Namun, bagaimana Maya akan menghadapi sisa-sisa masa lalunya, dan apakah gairah ini cukup kuat untuk menuntunnya menuju kebahagiaan abadi? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi untuk malam ini, Maya menyerahkan dirinya pada pelukan yang menjanjikan kehidupan baru.



Contents:

Ardi Selingkuh—1

Konfrontasi di Rumah Livia—15

Krisis Bisnis dan Bayang-Bayang Ardi—21

Pertemuan dengan Farhan—29

Ketegangan di Rumah Livia—45

Farhan Dianiaya—57

Luka yang Tersapu Gairah—63

Vlerësime dhe komente

3,0
2 komente

Vlerëso këtë libër elektronik

Na trego se çfarë mendon.

Informacione për leximin

Telefona inteligjentë dhe tabletë
Instalo aplikacionin "Librat e Google Play" për Android dhe iPad/iPhone. Ai sinkronizohet automatikisht me llogarinë tënde dhe të lejon të lexosh online dhe offline kudo që të ndodhesh.
Laptopë dhe kompjuterë
Mund të dëgjosh librat me audio të blerë në Google Play duke përdorur shfletuesin e uebit të kompjuterit.
Lexuesit elektronikë dhe pajisjet e tjera
Për të lexuar në pajisjet me bojë elektronike si p.sh. lexuesit e librave elektronikë Kobo, do të të duhet të shkarkosh një skedar dhe ta transferosh atë te pajisja jote. Ndiq udhëzimet e detajuara në Qendrën e ndihmës për të transferuar skedarët te lexuesit e mbështetur të librave elektronikë.