Disorder

· Bentang Pustaka
4.8
5 reviews
eBook
391
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn more

About this eBook

2026. Sebuah epidemi baru muncul, mengintai kota demi kota di pelbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Pakar epidemiologi Permata Pertiwi berkejaran dengan waktu untuk menelusuri muasal virus dari keluarga SOIV (Swine Origin Influenza Virus) yang pernah menjangkiti 500 juta jiwa—sepertiga penduduk bumi—pada pandemi global 1918 dan menewaskan 100 juta di antaranya. Hanya kali ini, virus itu dari strain terbaru dengan virulensi lebih tinggi. Juga jauh lebih berbahaya dibandingkan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang melumpuhkan dunia pada 2020.


Apakah ini sebuah wabah alami? Atau bagian dari perang biologi yang melibatkan negara adikuasa, korporasi raksasa, dan kelompok-kelompok rahasia yang beroperasi global? Permata Pertiwi nyaris tewas dalam usaha menguak salah satu misteri terbesar pada milenium ketiga.


[Mizan, Mizan Publishing, Bentang Pustaka, Bentang, Novel, Fiksi, Indonesia]

Ratings and reviews

4.8
5 reviews
Mayu
1 January 2025
Padahal beli ini buku iseng aja pas diskon di google playbook, ternyata bagus bangett! Pertama, risetnya keren banget sih—apalagi penulisan selesai dalam 100+ hari aja—kerenn. Walau emang ga jarang ada bagian yg terasa kaya info dumping, apalagi soal medis, ngga ganggu buat aku sih, justru menarik banget dan sangat membantu untuk tenggelam lebih dalam ke cerita. Karena ia epidemiolog, dokter Ata ini bener² fokusnya hanya di aspek medis. Saking naifnya, kadang aku kesel krn beliau kaya gaada insting survival sama sekali >.< Tapi ini jadi sesuatu yg fresh buat aku. Yang aku sayangkan cuma bagaimana semua revelation itu dikasih tahu bukan dikasih lihat, told not shown. Jadi semuanya dipaparkan aja gitu di akhir. Jadi anticlimactic rasanya.
Did you find this helpful?
Monika Irma
21 November 2022
relate banget dgn kondisi pandemi saat ini....
Did you find this helpful?

About the author

Akmal Nasery Basral membagi periode kreativitasnya sebagai novelis menjadi periode pertama (2005–2014) dan periode kedua (2018–sekarang). Pada periode pertama karya-karya prosanya lebih dominan bercorak novel sejarah atau novel biografi seperti Nagabonar Jadi 2 (2006), Sang Pencerah (2010), Presiden Prawiranegara (2011) atau Napoleon dari Tanah Rencong (2013). Termasuk pada periode ini adalah novel pertama Imperia (2005) yang kemudian bermetamorfosis menjadi Trilogi Imperia (Ilusi Imperia, Rahasia Imperia, Coda Imperia) yang muncul pada 2014 dan merupakan tafsir prosaistiknya terhadap keadaan di Indonesia pasca-Reformasi 1998.

Setelah itu, dia vakum menulis selama 4 tahun karena minat dan perhatiannya teralihkan oleh hal lain. Baru pada 2018 karyanya kembali muncul sekaligus menandai periode kedua yang mulai dicirikan karya-karya nonsejarah seperti dwilogi Dilarang Bercanda dengan Kenangan (2018 & 2020), Te O Toriatte (Genggam Cinta) yang terbit pada 2019, kumpulan cerpen Putik Safron di Sayap Izrail (2020), serta novel Disorder ini. Karyanya yang masih “berbau novel biografi” pada periode ini adalah Setangkai Pena di Taman Pujangga (2020) yang merupakan novel pertama dari kehidupan ulama dan pujangga besar Buya HAMKA.

Penulis bisa dihubungi melalui IG: @akmalbasral atau surel: [email protected].

Rate this eBook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Centre instructions to transfer the files to supported eReaders.