Cahyo Pamungkas. Peneliti pada Pusat Penelitian Sumberdaya
Regional (P2SDR) LIPI sejak tahun 2003. Pernah bekerja di Lembaga
Penelitian, Pengembangan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial
(LP3ES) Jakarta tahun 2000-2002. Pada tahun 2005 dan 2006
mendapatkan beasiswa Asian Public Intellectual Fellowships dari
the Nippon Foundation untuk melakukan penelitian mengenai the
Effectiveness of Autnomous Regions in Muslim Mindanao dan the
Administrative Center of the Southern Border Provinces of Thailand
in coping with separatism. Cahyo menamatkan program doktoral
dalam bidang ilmu sosial pada Faculty of Social and Behavorial
Sciences, Radboud University Nijmegen, Belanda, pada tahun 2015,
dengan beasiswa dari Dutch Organization for Scientific Research
(NOW). Kajian dan penelitiannya di LIPI mengenai kelompokkelompok
minoritas agama dan etnik di Indonesia dan Asia-Pasifik,
terutama kajian Papua. Alamat email: [email protected]
Erni Budiwanti. Peneliti Ahli Utama di Pusat Sumber Daya Regional-
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PSDR-LIPI)di Jakarta.
Dia bekerja sejak 1986 di lembaga ini, dan pernah diperbantukan
di Fakultas Pendidikan dan Keguruan-Universitas Mataram dan
Fakultas Dakwah-IAIN Mataram. Menyelesaikan MA pada 1989 dan
Ph.D pada 1997 di bidang Antropologi, Monash University Australiamelalui scholarship dari Australian Development Assistance Bureau
(AIDAB). Tinggal di Jakarta dan Lombok. Interest utamanya pada
isu agama minoritas dan budaya lokal khususnya di Lombok.
Menerbitkan beberapa buku dan artikel di bidang ini, di antaranya
Islam Sasak: Wetu Telu versus Waktu Lima (Lkis, Yogya, 2000),
“The Purification Movement in Lombok: Orthodox Islam vis-a-vis
Religious Syncreticism” dalam Between Harmony & Discrimination
(Brill, Leiden, 2014). Di samping menjadi peneliti dan staf pengajar,
pernah diundang sebagai peneliti tamu (visiting research fellow) di
Tokyo University atas sponsor JSPS- Japan Society for the Promotion
of Science (2005), peneliti tamu di ARI-NUS-Asia Reserach Institute-
National University of Singapore (2007), dan API (Asian Public
Intellectual) research fellow di Malaysia atas sponsor The Japan
Foundation (2009).
Amin Mundzakkir. Peneliti pada Pusat Penelitian Sumber Daya
Regional (P2SDR) - LIPI Jakarta. Ia mendapatkan gelar sarjana dalam
bidang Sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya UGM (2005) dan Magister
dalam bidang Filsafat pada STF Driyarkara (2015). Pada saat ini
sedang menempuh Program Doktor dalam bidang Filsafat di STF
Driyarkara. Selain menjadi peneliti, yang bersangkutan juga aktif
menulis opini di media sosial mengenai politik identitas, intoleransi
dan radikalisme di Indonesia. Alamat email: amin.mudzakkir@gmail.
com
Wahyudi Akmaliah. Peneliti di Pusat Penelitian Kemasyarakatan
dan Kebudayaan (P2KK, sebelumnya PMB) LIPI. Ia menyelesaikan
S1 di jurusan Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (2003), melanjutkan jenjang S2 di dua kampus yang
berbeda; bidang Kajian Budaya di Universitas Sanata Dharma (2008)
dan International Peace Studies di University for Peace, Costa Rica.
Selama di LIPI, ia mendalami dua tema riset, yaitu Kekerasan dan
Politik Ingatan serta Kajian Budaya dengan memfokuskan kepada
Islam, Identitas, dan Budaya Populer. Untuk korespondensi, Ia dapat
dihubungi melalui surat elektronik (email), wahyudiakmaliah@gmail.
com.
Nostalgiawan Wahyudhi. Peneliti di bidang politik Timur Tengah,
gerakan Islam transnasional, dan studi Asia Tenggara di Pusat
Penelitian Politik (P2P), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI). Menyelesaikan jenjang S1 di Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) dalam bidang studi Ilmu Hubungan Internasional
pada tahun 2003. Menempuh jenjang S2 di International Islamic
University Malaysia (IIUM) pada bidang studi yang sama di
tahun 2012. Beberapa bunga rampai tulisannya telah terbit seperti
Problematika Kekuatan Politik Islam di Yaman, Suriah dan Aljazair
(2015), Problematika Kekuatan Politik Islam di Maroko, Sudan dan
Somalia (2016).