Dengan gaya narasi yang reflektif, menyentuh, dan membangkitkan kesadaran khas Dian Nafi, buku ini menuntun pembaca memahami konflik dari berbagai sudut—dari akar psikologis, komunikasi yang tersumbat, ego yang terluka, hingga perang batin yang senyap.
Setiap bab menghadirkan wawasan, cerita nyata, dan panduan praktis yang bisa membantu kita mengelola konflik dengan cara yang lebih lembut, berdaya, dan manusiawi.
Melalui perjalanan ini, kita diajak tidak hanya menyelesaikan konflik, tapi juga tumbuh dan menyembuhkan. Karena damai bukanlah keadaan tanpa badai—melainkan kemampuan kita untuk tetap tenang di tengahnya.
Dian Nafi adalah seorang arsitek, penulis, sekaligus fasilitator pengembangan diri yang telah melahirkan puluhan karya inspiratif. Ia dikenal dengan gaya menulisnya yang menyentuh, reflektif, dan membangkitkan kesadaran pembaca.
Karya-karyanya menjelajahi topik-topik seperti spiritualitas, manajemen diri, relasi, dan transformasi batin. Dian percaya bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk tumbuh, sembuh, dan menjadi versi terbaik dari dirinya—terutama lewat pengalaman-pengalaman paling rapuh sekalipun.
Lewat buku ini, Dian mengajak kita berdialog dengan sisi terdalam dari diri kita, menavigasi badai konflik, dan menemukan damai yang bertumbuh dari luka. Bukan dengan menghindari, tapi dengan menyelami, memahami, dan menyembuhkan.
Selain menulis, Dian juga aktif dalam komunitas pemberdayaan perempuan dan kepemimpinan muda, serta memfasilitasi pelatihan-pelatihan pengembangan diri di berbagai kota di Indonesia.