Memikirkan Kembali Arah Pendidikan Indonesia: Kritik, Potensi, dan Rekomendasi - Rajawali Pers

· · ·
· PT. RajaGrafindo Persada
Ebook
458
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Perjalanan dunia pendidikan sejak awal tahun 2000 hingga 2022 bukanlah waktu yang singkat. Sejak itu pula berbagai ide-ide dan kebijakan pendidikan dihasilkan sebagai respons atas perubahan yang terjadi. Hanya saja sayang tumpukan masalah pendidikan seolah tak berkurang. Angka pengangguran masih tetap tinggi, tingkat literasi dan numerasi anak-anak usia sekolah juga rendah dibanding anak-anak usia sekolah dari beberapa negara lain di dunia, kualitas guru dan pembelajaran juga kurang memuaskan. Beberapa pihak menyerukan perlunya memperbarui undang-undang sistem pendidikan nasional yang dianggap sudah ketinggalan zaman. Beberapa lagi mendorong perlunya membuat semacam peta jalan pendidikan (blue print) yang komprehensif. Di tengah diskursus kependidikan tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membuat gebrakan Merdeka Belajar yang hingga awal 2022 sudah berepisode-episode. Beberapa gagasannya ada yang baru, ada pula yang melanjutkan begitu saja. Ada yang pro, ada pula yang kontra. 

Di titik inilah buku ini hadir sebagai upaya kontribusi telaah kritis dan gagasan dari para akademisi dan praktisi pendidikan terhadap pendidikan Indonesia. Buku ini memuat tulisan dari para akademisi dan praktisi pendidikan dari berbagai bidang dan dibagi menjadi 6 (enam) tema besar, yaitu: (1) memikirkan kembali esensi-esensi pendidikan kita, (2) menyoal kualitas, akses, dan keragaman pendidikan, (3) menelaah gagasan profil Pelajar Pancasila, (4) digitalisasi pendidikan, antara peluang dan tantangan, (5) telaah tentang kurikulum dan pembelajaran, dan (6) tentang guru. Bab-bab yang ditulis dalam buku ini menyoroti berbagai kebijakan pendidikan dan gagasan serta praktik pendidikan yang ada di Indonesia sekarang ini. Mulai dari kritik terhadap Merdeka Belajar hingga rekomendasi bagaimana mestinya kurikulum, guru, dan pembelajaran dikembangkan secara lebih baik melewati masa pandemi Covid-19 ini. Bab-bab dalam buku ini juga mengakomodasi keluasan spektrum dalam melihat dan menelaah pendidikan di Tanah Air. Oleh karena itu, buku ini penting dibaca oleh para pemangku kebijakan, terutama pemerintah, juga para akademisi, praktisi, dan pegiat pendidikan.

About the author

Edi Subkhan, pengajar pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi

Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

(UNNES). Konsen dalam bidang curriculum studies, kebijakan pendidikan,

pendidikan guru, pedagogi kritis, dan teknologi pendidikan. Editor

Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies (IJCETS),

reviewer di beberapa jurnal ilmiah, menulis di beberapa media massa,

juga menerbitkan buku, antara lain Pendidikan Kritis: Kritik atas Praksis

Neo-Liberalisasi dan Standardisasi Pendidikan (2016), Sejarah & Paradigma

Teknologi Pendidikan untuk Perubahan Sosial (2016).

Abdul Malik, anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan

Madrasah (BAN-SM). Aktif mengajar di bidang ekonomi dan kebijakan

publik di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, hingga awal 2000-

an. Menekuni kebijakan dan ekonomi politik pendidikan selama hampir

30 tahun, sejak masih bertugas di Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional. Sejak 2004 aktif sebagai konsultan di bidang kebijakan publik,

manajemen keuangan publik, dan kebijakan pendidikan untuk berbagai

lembaga nasional dan internasional, baik di Indonesia maupun di luar

negeri. Di samping aktif di BAN-SM, kini juga banyak terlibat dalam

diskusi kebijakan, perumusan instrumen kebijakan pendidikan, serta

program reformasi sistem pendidikan dan pelatihan vokasi nasional.

Mu’arifuddin, pengajar pada Program Studi Pendidikan Luar

Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

(UNNES). Konsen dalam bidang Pendidikan Keluarga, Pemberdayaan

Keluarga, dan Perencanaan Program Pendidikan Nonformal.

Mendapatkan gelar Peneliti Kualitatif Internasional (CIQaR), dan

Peneliti Kuantitatif Internasional (CIQnR) sebagai peneliti sosial ahli.

Editor di Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, dan

aktif sebagai reviewer di berbagai jurnal ilmiah nasional.

Moh. Iqbal Mabruri, pengajar pada Jurusan Psikologi, Fakultas

Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang (UNNES). Konsen

pada kajian dan penelitian dalam bidang kesehatan mental, komunitas

dan sosial.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.