"Aku menerimamu karena wujud baktiku kepada kedua orang tua. Jadi jangan berharap lebih. Karena sampai kapan pun aku takkan pernah mencintai kamu. Camkan itu!"
Selina, seorang wanita biasa yang dijodohkan dengan seorang lelaki tampan nan dingin, Arfan Arnando. Berharap akan memiliki keluarga yang sesuai dengan impian dongeng masa kecilnya. Namun harapan tak sesuai ekspektasi. Ia di uji untuk selalu bersabar menghadapi perangai sang suami yang selalu ketus dan dingin kepadanya. Bahkan di hari pertama pernikahan mereka, sang suami sudah mengibarkan perang.
Tak cukup sampai di situ, kehadiran orang ketiga dari masa lalu pun semakim memperkeruh keadaan. Akankah Selina mampu bertahan? Ataukah membiarkan sang suami memilih kekasih hatinya tersebut?
Rita Pusmawati, terlahir di Lebak, Banten, pada tanggal 15 Juli 1989. Bungsu dari ketiga bersaudara ini sedari kecil begitu hobi membaca. Semua buku apapun dilahapnya. Mulai senang menulis dari usia SD. Saat itu, gurunya berkata,”karya cerpen Rita bagus.”
Sehingga hal itu membuatnya semakin semangat menulis. Namun itu semua tak bertahan lama. Tak adanya dukungan serta waktu yang tak memungkinkan mengembangkan ide, akhirnya keinginan menjadi penulis harus kandas.
Walau tidak mampu melanjutkan sekolah ke jenjang SMA, akibat kejadian beruntun yang menimpa keluarga, tapi cita-citanya tak pernah padam. Sehingga pada Tahun 2008 ikut program paket C. Tahun 2011, bermodal seratus ribu ia nekat mendaftar kuliah, bahkan saat dirinya baru mendapat pekerjaan. Apa yang ia perjuangkan berbuah manis. Tahun 2015, akhirnya berhasil wisuda dan mendapat gelar Sarjana Ekonomi.
Bergabung di KBM beberapa bulan belakangan, menumbuhkan kembali kecintaan dan minatnya terhadap literasi. Berbagai cerpen dan cerbung dikirim untuk menuntaskan imajinasinya.
Satu karya baru bertelur dengan judul “Meraih Kunci Surga” dan semoga akan terus menelurkan karya lainnya yang semakin bermanfaat.
Jika dahulu membaca novel sebagai penikmat, maka sekarang dengan membaca ia ikut mencuri ilmunya.