Glaukoma: Langkah Penting Selamatkan Penglihatan Anda

Tak dapat di pungkiri. Glaukoma menyebabkan kebutaan permanen pada manusia. Glaukoma tidak memandang jenis kelamin maupun tinggi rendahnya edukasi. Demikian pula tanpa peduli kaya atau miskin serta tanpa memandang kepada seseorang yang disegani atau tidak. Sampai saat ini, kita belum memiliki obat untuk penyakit glaukoma dan kita tidak dapat mengembalikkan kerusakan yang telah diakibatkannya. Glaukoma mempengaruhi sekitar 2% dari orang diatas usia 40 tahun. Kondisi tersebut menjadi penyebab terjadinya cacat penglihatan yang permanen, namun kecacatan penglihatan tersebut dapat dicegah. Sampai saat ini, dokter dapat mengendalikannya, apabila diketemukan  penyakit glaukoma disaat stadium dini. Semakin cepat glaukoma terdiagnosis, maka semakin sedikit kerusakan saraf mata yang akan terjadi dan memungkinkan dapat mempertahankan penglihatan seseorang dalam jangka panjang.

Dengan dilakukan penyuluhan serta edukasi tanpa lelah di dalam komunitas masyarakat, deteksi dini akan dapat terwujud dan tentunya dibantu oleh tenaga kesehatan yang mumpuni serta dilengkapi alat yang memadai. Peneriksaan mata masyarakat secara berkala, terutama bagi seseorang yang mempunyai riwayat keluarga penyakit glaukoma merupakan suatu keharusan. Bahkan dalam masyarakat Indonesia, banyak pasien dengan glaukoma yang belum terdiagnosis serta tidak mendapatkan pengobatan. Walaupun dari pasien-pasien tersebut sudah bertemu dengan praktisi kesehatan mata, namun seringkali tidak terdiagnosis dan tidak tertangani dengan baik. Dengan buku ini, kami berharap kepada pembaca agar dapat memberikan pencerahan karena berisi informasi berkualitas agar dapat meminimalisasi kecacatan penglihatan akibat penyakit glaukoma.