eBook 정보
Menemukan Makna, Melepaskan Luka, dan Memberdayakan Diri Melalui Kata
Deskripsi:
Setiap orang membawa luka, kenangan, dan perjalanan batin yang unik. Dalam Writing for Healing ala Dian Nafi, pembaca diajak untuk menjadikan menulis sebagai sarana penyembuhan, refleksi, dan pemberdayaan diri.
Buku ini bukan sekadar panduan menulis, tetapi sebuah perjalanan untuk mengenali diri sendiri lebih dalam. Dengan pendekatan yang hangat dan inspiratif, Dian Nafi berbagi pengalaman serta teknik menulis yang dapat membantu mengatasi stres, kecemasan, dan trauma.
Dari free writing, stream of consciousness, hingga cara mengolah tulisan menjadi buku, pembaca akan menemukan berbagai metode yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, buku ini juga mengajak kita untuk menjadikan menulis sebagai alat berbagi dan pemberdayaan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Apa yang akan kamu temukan dalam buku ini?
✅ Teknik menulis untuk menyembuhkan luka batin
✅ Latihan-latihan menulis yang membantu mengelola emosi
✅ Cara mengubah pengalaman pribadi menjadi kisah yang bermakna
✅ Panduan mengembangkan tulisan healing menjadi buku
✅ Menulis sebagai bentuk pemberdayaan dan berbagi inspirasi
Dengan bahasa yang reflektif dan mendalam, Writing for Healing ala Dian Nafi mengajak kita untuk berani menuangkan isi hati, menerima diri sendiri, dan menjadikan tulisan sebagai teman perjalanan menuju pemulihan dan pertumbuhan.
📖 Menulis bukan hanya tentang merangkai kata, tetapi juga tentang merajut kembali diri yang pernah retak.
저자 정보
Dian Nafi: Merangkai Kata, Memberdayakan Dunia
Dian Nafiatul Awaliyah—atau yang lebih dikenal dengan nama pena Dian Nafi—adalah seorang penulis, arsitek, akademisi, dan aktivis yang telah menapaki dunia literasi selama lebih dari satu dekade. Karya-karyanya melintasi batas disiplin ilmu dan bidang sosial, menjembatani sastra, arsitektur, dan pemberdayaan masyarakat.
Sejak muda, Dian Nafi telah menunjukkan bakatnya dalam menulis, memenangkan berbagai penghargaan, termasuk juara dalam kompetisi kepenulisan bergengsi seperti Grasindo, Bulan Narasi Plotpoint, dan LMCR ROHTO. Namun, bagi Dian, menulis bukan sekadar tentang mengumpulkan penghargaan, melainkan tentang mengabadikan gagasan, memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, dan menginspirasi perubahan.
Sebagai seorang arsitek dan dosen di Departemen Arsitektur Universitas Sultan Fatah, Dian juga menjadikan literasi sebagai alat untuk membangun kesadaran akan lingkungan, budaya, dan peradaban. Ia aktif dalam berbagai penelitian dan advokasi, terutama dalam bidang built environment, kesejahteraan sosial, dan pemberdayaan perempuan.
Tak hanya di dunia akademik, Dian juga aktif di berbagai organisasi, termasuk Muslimat NU, Dewan Kesenian Daerah, Komite Ekonomi Kreatif, dan berbagai komunitas sosial dan budaya. Kiprahnya dalam dunia kepenulisan dan aktivisme telah mendapat pengakuan luas, dengan berbagai fellowship, beasiswa, dan penghargaan yang ia terima dari dalam dan luar negeri.
Sebagai pelatih dan mentor, Dian telah mengisi berbagai sesi pelatihan di lebih dari 50 kota di Indonesia, mengajarkan creative writing, digital literacy, entrepreneurship, hingga empowerment bagi perempuan. Baginya, menulis bukan hanya tentang mengungkapkan isi hati, tetapi juga alat untuk healing, refleksi diri, dan pemberdayaan.
Lewat buku, esai, dan karyanya, Dian Nafi terus merangkai kata-kata yang menggerakkan. Menulis baginya adalah perjalanan spiritual dan intelektual—cara untuk memahami dunia, merangkul keberagaman, dan meninggalkan jejak yang berarti bagi generasi mendatang.
📚 "Menulis bukan hanya untuk diri sendiri. Menulis adalah bentuk berbagi, menciptakan perubahan, dan mengabadikan makna." – Dian Nafi
