WANITA MALAM SANG PRESDIR

"Kau yang pertama menjadi pelanggan akan aku ajak tidur." Sloya kian terang-terangan.

"Kau juga akan menjadi laki-laki beruntung bisa menikmati kegadisanku, Mr. Scott."

Selesai melontarkan kalimat pamungkasnya, Sloya yang masih memerhatikan saksama sosok Aredon, melihat nyata raut kekagetan pria itu. Terutama, bola mata membulat.

"Kau masih gadis? Kau tidak bercanda?"

"Aku masih gadis, di usiaku yang sudah 27 tahun ini." Sloya menjaga intonasi suaranya tetap normal. Meski setiap kata ditekankan.

"Kau pasti tidak dapat percaya bukan? Kau mungkin berpikir aku berbohong."

"Tapi, aku sungguh belum pernah satu kali pun melakukan seks dengan pria." Sloya tegaskan kembali. Ia ingin meyakinkan.

"Dan, tujuanku menjadikan kau pelanggan pertama, bukan karena kau kaya raya. Tapi, insting memberitahuku, kau termasuk pria yang hebat di ranjang untuk seks."

"Aku rasa penjelasan dariku sudah cukup." Sloya bicara dalam nada yang lebih tegas, walau tetap tersenyum.

"Kau masih gadis secara alami? Ataukah kau benar mengikuti operasi yang membuat kau bisa kembali terlihat gadis?"

"Kau butuh bukti, Mr. Scott?"

Selesai mengeluarkan kalimat berbau tantangan, Sloya langsung melepaskan pakaian yang dikenakannya.

Dibuat diri telanjang.

"Bagaimana lewat bukti ini? Kau dapat mengecek secara langsung, Tuan."

"Aku akan senang hati membuktikan."

................

Sloya Harris memang bekerja sebagai pelayan di klub malam. Namun, belum satu pun diterima ajakan pelanggan yang menawarinya tidur bersama.

Sloya berprinsip akan menjaga kegadisannya sampai menikah nanti. Tapi, keteguhannya sirna setelah berjumpa Aredon Scott.

Sloya menginginkan pria itu yang merupakan salah satu pengusaha muda kaya raya. Tak harta Aredon diincar. Namun, ia sungguh memiliki ketertarikan hati pada pria itu.

Berbagai usaha dilakukan Sloya agar dapat menjadi wanita yang setiap malam diinginkan oleh Aredon di atas ranjang. Ia pasti mampu memenuhi hasrat besar pria itu.

Lalu, setelah Aredon menggilainya. Akan dibuat pria itu mencintainya begitu dalam.

Mereka pun akhirnya bisa menikah.