TUJUH tahun lalu, Mbok Sudadi hidup sebagai gelandangan di kawasan Alun-Alun Utara. Pernah pula tinggal di kolong Jembatan Kewek dalam gubuk beratap plastik dan berdinding kardus. “Sekarang kami hidup lebih tenang,” ujar si Mbok. Kini tubuhnya gemuk, di lehernya ada lilitan kalung, dan di pergelangan tangannya ada sebentuk arloji.