SIDANG Istimewa MPR selesai, tapi persoalan besar baru saja di-mulai. Sebab sidang di Senayan yang makan biaya Rp 20 miliar itu dinilai mahasiswa dan kelompok prodemokrasi telah gagal dan tidak sah. Walaupun menghasilkan 12 ketetapan dan sebuah keputusan MPR yang tergolong bersemangat reformasi, sidang pada 10-13 November itu dinilai punya cacat berat: mempertahankan kursi ABRI di Dewan Perwakilan Rakyat. (Lihat Kereta Api Cepat Itu Tak Terhadang) Bahkan soal “Partai ABRI” itu “naik satu pangkat”: tadinya diatur dengan undang-undang, kini dimasukkan dalam ketetapan MPR.