Untuk memahami isinya, buku ini dibagi menjadi lima bagian. Bagian pertama, pendahuluan berisi pemahaman cerpen, sejarah, jenis-jenis cerpen, dan target pembelajaran. Bagian kedua, memuat dasar-dasar desain pembelajaran. Bagian ketiga, berisi pembelajaran cerpen denotatif. Bagian keempat, membahas pembelajaran cerpen konotatif. Bagian kelima, membahas pembelajaran cerpen simbolik. Dalam bagian penutup, disajikan tantangan pembelajaran cerpen pada masa datang. Hal itu terkait dengan materi, teknik pembelajaran, hingga situasi-situasi yang berpengaruh terhadap perubahan pembelajaran cerpen. Tak syak lagi, buku ini sangat penting bagi para pembelajar, khususnya di bidang bahasa dan sastra. Ketika terjadi perubahan kurikulum, pembelajaran, serta pencarian model yang tepat untuk pendidikan karakter, selama itu pula belum ada buku panduan yang menyeluruh tentang cara pembelajaran karya sastra secara konseptual, teknis, dan analitis. Buku ini memberi jawabannya.
Dr. Saifur Rohman, M.Hum. adalah dosen di Universitas Negeri Jakarta. Keahlian utamanya adalah filsafat, kajian budaya, dan kritik sastra. Ia menyelesaikan pendidikan doktor bidang ilmu filsafat di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta (2009). Beberapa buku yang telah dipublikasikannya antara lain Kritik Sastra: Sebuah Pengantar Populer (2017); Filsafat Pendidikan (Pustaka Pelajar, 2016); Teori dan Pengajaran Sastra (Rajagrafindo, 2015); Filsafat dari Titik Nol (Idea Press, 2015); Kritik Sastra Abad XXI (Ombak, 2014); Kelana (Grasindo, 2014); Follow Your Passion (Grasindo, 2014); Dekonstruksi: Desain Penafsiran dan Analisis (2014); Hermeneutik: Desain dan Analisis Penelitian (2013); Metodologi Pengajaran Sastra (2012); Pengantar Studi Poskolonial Indonesia (Jalasutra); novel Tragedi Taruhan (Pena, 2001); novel Kawin Kontrak (Grasindo, 2006); Bibirmu Abadi (Pusat Bahasa, 2006); dan Matinya Ilmu (Rumah Kata).