Bagi akademisi buku ini menawarkan perspektif baru tentang bagaimana meneliti dengan lebih asyik dan menarik, sementara bagi sastrawan buku ini mnyuguhkan kemungkinan bentuk dan substansi apa yang dapat mereka tulis yang belum pernah ditunjukkan karya sebelumnya.
Buku ini bagian dari sebuah ajakan penulis untuk menemukan ruang-ruang kemungkinan baru dala kritik sastra di Indonesia agar kajian sastra terutama di ranah akademik tidak berjalan di tempat sementara karya sastra telah berkembang cukup pesat.
Saeful Anwar menulis kajian komunitas sastra berjudul Persada Studi Klub dalam Arena Sastra Indonesia (UGM Press, 2015) yang menjadi 5 besar buku kritik sastra pada 2020 menurut Badan Bahasa, novel Alkudus (Basabasi, 2017) yang meraih penghargaan Bahasa dan Sastra Tama Prayojana 2018 dari Balai Bahasa Yogyakarta, dan album puisi berjudul Searah Jalan Pulang (Kibul, 2018), Kiat-Kiat Menyembuhkan Lara (Shira Media, 2020), kumpulan cerpen Betapa Kita Masih Belum Beranjak dari Pertanyaan tentang Cinta (Shira Media, 2019) yang meraih penghargaan dari Banjarbaru's Rainy Day Literary Festival pada 2020, serta Pada Sebuah Radio Dangdut (JBS, 2021) yang meraih Penghargaan Sastra Tahun 2022 dari Kemendikbudristek RI. Sejumlah tulisannya tersebar di beberapa jurnal dan media massa. Kini ia bekerja sebagai staf pengajar di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Departemen Bahasa dan Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. IG: @sefsaefulanwar.