Revolusi Pertanian adalah periode peningkatan teknologi dan peningkatanproduktivitas tanaman yang terjadi selama abad ke-18 dan awal ke-19 di Eropa. Dalam pelajaran ini, pelajari garis waktu, penyebab, efek, dan penemuan besar yang mendorong pergeseran produksi ini. Revolusi Hijau, atau Revolusi Pertanian Ketiga, adalah serangkaian inisiatif transfer teknologi penelitian yang terjadi antara tahun 1950 dan akhir 1960-an, yang meningkatkan produksi pertanian di seluruh dunia, terutama di negara berkembang, yang dimulai paling nyata pada akhir 1960-an. Inisiatif ini menghasilkan adopsi teknologi baru, termasuk varietas unggul (HYV) sereal, terutama gandum dan beras kerdil, dalam kaitannya dengan pupuk kimia dan agro-kimia, dan dengan pasokan air terkontrol (biasanya melibatkan irigasi) dan baru metode penanaman, termasuk mekanisasi.