Sebagai akibatnya, ide pluralisme agama yang mempercayai bahwa semua agama adalah sama dan seseorang dapat diselamatkan melalui agamanya masing-masing, telah diterima dan diakui oleh para sarjana teologi dan umat Kristen dewasa ini. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman yang benar tentang siapa Yesus Kristus. Telah menjadi kecenderungan dalam teologi saat ini bahwa sebagian besar denominasi Kristen zaman ini menerima dan menganut pluralisme agama. Ini adalah salah satu tanda akhir zaman sebagaimana telah dinubuatkan oleh Yesus sendiri dalam Matius 23:4-5, 23-28 dan Wahyu 6:1-2.
Rev. Thomas Hwang adalah pendiri dan Director Antioch Missions International (AMI) Korea Center, sebuah lembaga pelayanan misi internasional yang berfokus pada suku-suku yang belum terjangkau oleh Injil di wilayah “Jendela 10/40.” Pelayanan AMI lainnya mencakup Sekolah Teologi yang tersebar di 25 negara dengan mahasiswa sebanyak 5.000 orang, Siaran Radio, Penerbitan Buku, dan Konferensi Kepemimpinan.
Beliau lulus dari Seoul National University Korea (B.S), Pittsburg State University USA (B.B.A., M.B.A), Tyndale Seminary Toronto, Ontario, Canada (M.Div), dan Trinity Evangelical Divinity School Deerfield, Illinois, USA (Ph.D). Beliau dikenal secara luas sebagai sarjana misi, pengajar, dan pembicara seminar kepemimpinan dan misi. Beliau pernah mengajar di Alliance Theological Seminary Nyack, New Yor, USA dan Tyndale Seminary Toronto, Ontario, Canada selama 10 tahun.
Beliau adalah salah seorang organisator GCOWE’95 (Global Consultation for World Evangelization) sebagai Executive Director dalam Komite Persiapan. Beliau telah menerbitkan lebih dari 15 buku yang diterjemahkan kedalam bahasa Nepal, Burma, Inggris, Rusia, Kamboja, Hindi, Cina, Laos, Vietnam, Jepang, Persia, dan Indonesia dengan jumlah sekitar 600.000 buku.