Seharusnya kau pergi, hilang dari peredaran bumi sejak kita memutuskan untuk tidak lagi sejalan bertahun-tahun lalu. Pergi saja dan tak usah kembali.
Hanya sedetik kemunculanmu, kau berhasil membuatku memikirkan ulang tentang lelakiku kini. Kau bilang, Tuhan pasti punya rencana dengan segala pertemuan kita ini. Kurasa kau benar. Aku tidak pernah benar-benar melupakanmu.
Namun, tidak bisa melupakan, apakah berarti aku harus bersamamu?
Pradnya Paramitha, seorang pecinta kopi yang tak boleh minum kopi. Seorang pecinta musik yang tak bisa main alat musik apa pun. Seorang pecinta kucing yang tak punya kucing. Seorang pembenci keramaian yang takut jalan sendirian. Seorang pemimpi yang sering takut pada mimpimimpinya sendiri. Senang bercerita, dan mendengarkan cerita. Ceritanya yang lain adalah Stolen Heart (Media Pressindo 2012).