Kiri atau Merah umumnya diidentikkan dengan ideologi komunis, meski
sebenarnya KIRI lebih luas diartikan sebagai sisi seberang dari penguasa resmi.
Berada di jalur kiri artinya berada pada pendapat yang berseberangan dengan
penguasa yang mengakibatkan perseteruan dan bermacam peristiwa pergolakan.
Apalagi, jika para serdadu bersenjata yang berdiri di Kiri Jalan ini.
Sebut saja beberapa serdadu KNIL asal Minahasa yang memberontak pada
pemerintah kolonial. Nama-nama mereka mungkin dilupakan banyak orang, tapi
pemberontakan mereka tidak bisa begitu saja dilupakan. Selain itu, masih ada
prajurit-prajurit TNI lain yang berusaha memperbaiki keadaan dengan jalan
pemberontakan di masa rezim Sukarno. Tapi anehnya beberapa pemberontak, bisa
hidup lebih baik dan dengan nama yang lebih harum setelah pemberontakannya
gagal.
Ada juga cerita para pemberontak yang dilupakan sejarah. Dan tentu saja
ada pemberontak yang dijadikan kambing hitam dalam sejarah. Seperti Letkol
Untung dan kawan-kawannya yang berusaha melawan elit militer yang hidup nyaman
sementara banyak prajurit hidup dalam kekurangan sebelum tahun 1965. Letkol
Untung tak seberuntung namanya karena nasibnya sial dianggap sebagai
"iblis" dalam sejarah Indonesia versi Orde Baru.
Petrik Matanasi, pemerhati sejarah militer Indonesia. alumni Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta.