Perkembangan kurikulum sekolah minggu gereja-gereja di Manado

· Publica Indonesia Utama
4.3
리뷰 6개
eBook
163
페이지
검증되지 않은 평점과 리뷰입니다.  자세히 알아보기

eBook 정보

Kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Sekolah Minggu yang berdiri tahun 1780 di Inggris telah mengalami perkembangan besar di Amerika, Jerman, Belanda sampai di seluruh dunia termasuk Indonesia dan Manado. Perkembangan kurikulum Sekolah Minggu terjadi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang pedagogi, psikologi dan teologi. Kenyataan sebagian besar gereja-gereja di Manado tidak memiliki kurikulum Sekolah Minggu. Kurikulum Sekolah Minggu yang ada di Manado berasal dari gereja-gereja internasional, nasional dan lokal. Kurikulum tersebut memiliki persamaan dan perbedaan yang belum tentu sesuai dengan sosial budaya serta kebutuhan pelayanan anak Sekolah Minggu gereja-gereja di Manado. Karena itulah ini menarik untuk dikaji terkait tentang perkembangan kurikulum Sekolah Minggu gereja-gereja di Manado. 

Buku ini mengungkapkan beberapa hal: (1) Kronologis perkembangan kurikulum Sekolah Minggu gereja-gereja di Manado mengikuti perkembangan gereja baik dari Jerman-Belanda, Amerika dan perkembangan gereja-gereja di Indonesia baik di bidang pedagogi, psikologi dan teologi. (2) Perkembangan kurikulum Sekolah Minggu perlu memperhatikan sejarah perkembangan gereja-gereja dan sosial budaya di Manado. (3) Kurikulum Sekolah Minggu gereja-gereja di Manado selain untuk menjawab kebutuhan pelayanan gereja setempat perlu juga diupayakan untuk membangun semangat oikumenis dalam pelayanan Sekolah Minggu serta mendukung upaya melestarikan budaya “torang samua basudara”, baik dengan sesama denominasi Kristen maupun dengan agama-agama yang lain. (4) Upaya pengembangan kurikulum Sekolah Minggu gereja-gereja di Manado perlu memikirkan/mengantisipasi pembelajaran abad ke-21 dengan memprioritaskan pengadaan dan pemberdayakan guru Sekolah Minggu. (5) Penyusunan kurikulum Sekolah Minggu membutuhkan tenaga ahli teologi pedagogi yang berpengalaman serta dana yang tidak sedikit. Karena itu gereja-gereja di Manado dapat bersinergis dan membangun kerja sama dengan perguruan tinggi Kristen untuk memajukan Pendidikan Agama Kristen bagi anak Sekolah Minggu di Manado.

평점 및 리뷰

4.3
리뷰 6개

저자 정보

Maison Immanuel Daud, Lahir di Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada tanggal 14 Maret 1968 dari seorang Ibu bernama Aaltje Maria Siwu (almarhum) dan Ayah Simson Daud (almarhum). Menikah dengan Frieda Fransisca Moningka, SP. M.Si dan dikaruniai dua anak, Sagita Gabriela Debora Daud, S.Pd, B.Sc dan Noel Simson Frits Daud. (Mahasiswa semester IV, Arsitektur UNSRAT). Peneliti menyelesaikan pendidikan sekolah dasar tahun 1980 di SD GMIM 4 Ranotana, kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Karombasan tahun 1983 dan pada tahun 1986 menyelesaikan studi di SMAN 2 Manado. Menyelesaikan strata satu pada tahun 2011 di Sekolah Tinggi Agama Kristen STAKN Manado dan strata dua pada tahun 2016 di STAKN Manado. 

Pada saat ini, peneliti aktif mengajar di Institut Agama Kristen Negeri IAKN Manado pada bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Agama Kristen, di samping melaksanakan tugas sebagai Kepala SMTK Kristo Manado. Aktif dalam pelayanan gereja sebagai guru Sekolah Minggu hampir 35 tahun, sejak tahun 1986 di GPIB Mangamaseang Makasar, GMIST Betlehem Jakarta, GMIST Betlehem Tahuna dan karatung, GPIG Imanuel Gorontalo dan penatar calon Guru Sekolah Minggu Sinode GMIM. Selain melayani sebagai guru Sekolah Minggu Jemaat GMIM Bethesda Ranotana juga pernah menjadi Sekretaris Komisi Pekabaran Injil dan hingga kini masih menjadi Penatua di Jemaat GMIM Bethesda Ranotana wilayah Manado Selatan. 

이 eBook 평가

의견을 알려주세요.

읽기 정보

스마트폰 및 태블릿
AndroidiPad/iPhoneGoogle Play 북 앱을 설치하세요. 계정과 자동으로 동기화되어 어디서나 온라인 또는 오프라인으로 책을 읽을 수 있습니다.
노트북 및 컴퓨터
컴퓨터의 웹브라우저를 사용하여 Google Play에서 구매한 오디오북을 들을 수 있습니다.
eReader 및 기타 기기
Kobo eReader 등의 eBook 리더기에서 읽으려면 파일을 다운로드하여 기기로 전송해야 합니다. 지원되는 eBook 리더기로 파일을 전송하려면 고객센터에서 자세한 안내를 따르세요.