Untuk menghadapi tantangan ini, pendekatan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan dalam pengelolaan pariwisata sangat diperlukan. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah melalui penerapan green accounting. Green accounting merupakan sistem pencatatan yang memperhitungkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari aktivitas bisnis. Green accounting memungkinkan pemerintah, pelaku industri, dan pengelola wisata untuk mengukur dan mengelola dampak lingkungan secara lebih transparan dan bertanggung jawab.
Green accounting memainkan peran penting dalam membantu sektor pariwisata mengatasi tantangan lingkungan sekaligus menjaga keberlanjutan ekonomi. Melalui penerapan Green Accounting, pemerintah dan pelaku usaha dapat memonitor biaya lingkungan yang timbul dari aktivitas pariwisata seperti penggunaan sumber daya alam, polusi, dan pengelolaan limbah. Dengan cara ini, sektor pariwisata dapat lebih proaktif dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus mempromosikan praktik bisnis yang lebih berkelanjutan. Konsep ini relevan tidak hanya bagi industri pariwisata tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan, mengingat pentingnya menjaga keindahan dan keberlanjutan lingkungan alam untuk generasi mendatang.