Nun Chapter 3

· Nun: Chapter 1,2,3 Cartea 3 · Mohamad Fadhilah Zein Digital Publishing
Carte electronică
137
Pagini
Evaluările și recenziile nu sunt verificate Află mai multe

Despre această carte electronică

Menjelang maghrib, langit berwarna keemasan. Suara burung-burung mulai sayup kembali ke sarangnya. Di ruang baca rumah itu, Ustadz Miftah membuka mushaf yang diletakkan di meja kayu. Selly duduk di seberangnya, menatap halaman yang terbuka dengan rasa asing tapi juga rindu.

“Kamu pernah dengar surat Al-Qalam, Sel?”, tanya miftah.

(sambil menggeleng pelan)

“Surat Nun, ya? Aku cuma dengar namanya waktu di pesantren... tapi... aku nggak tahu artinya, Selly balik bertanya.

Miftah tersenyum, lalu membaca pelan ayat pertama.

"Nun. Wal-qalami wa maa yasthuruun..."

"Nun. Demi pena dan apa yang mereka tulis." 

“Allah bersumpah dengan pena... artinya setiap tulisan, setiap catatan, setiap jejak kehidupan manusia—semuanya tercatat. Termasuk kesalahan kita. Tapi yang paling indah dari surat ini, Sel… bukan hanya tentang pencatatan dosa, tapi tentang bagaimana Allah melihat orang-orang yang pernah jatuh... tapi bangkit kembali.”

 Selly menunduk. Suaranya pelan.

“Jadi... semua yang aku lakukan dulu... juga ditulis?”

“Ya. Tapi jangan lupa, Allah juga mencatat setiap air mata penyesalanmu. Setiap langkahmu kembali. Dan itu jauh lebih berat nilainya dari maksiat yang pernah kamu lakukan, asal taubatmu sungguh-sungguh.”

Ia melanjutkan membaca:

"Inna rabbaka ya‘lamu annaka taqoomu adnaa min tsulutsayi allayli..."

"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau berdiri (untuk shalat) kurang dari dua pertiga malam..."

“Allah tahu betapa beratnya kita berjuang untuk taat. Tapi Dia tidak pernah menuntut kesempurnaan. Dia hanya ingin kita terus kembali.”

Selly mengusap air matanya yang jatuh tanpa ia sadari.

“Dulu aku pikir... setelah semua yang aku lakukan, aku nggak pantas lagi minta ampun. Rasanya... seperti neraka sudah ditentukan buat aku.”

“Tidak, Sel. Itu bisikan setan. Allah sendiri yang bilang dalam surat ini: ‘Dan sungguh kamu (Muhammad) berada di atas akhlak yang agung’. Itu peringatan untuk kita, bahwa siapa pun bisa belajar mengikuti akhlak Nabi. Bahkan orang seperti kamu. Bahkan orang seperti saya.”

Selly menunduk

“Kalau begitu... bolehkah aku mulai dari sini? Dari rumah ini? Dari ayat ini?”

“Tentu. Allah bukan hanya menerima taubat, tapi juga menyukai orang yang bertaubat. Dia sebut mereka ‘kekasih-Nya’. Dan kau tahu apa yang Dia beri untuk kekasih-Nya?”

Selly terisak menerima penjelasan dari pria di hadapannya. 

“Apa?”

“Rahmat. Kedamaian. Dan... masa depan.”


Despre autor

Penulis yang sudah melahirkan sejumlah ebook di Google Playbook. Karyanya seputar media massa, agama, sosial dan teknologi. Ebook yang ditulisnya berada di bawah Mohamad Fadhilah Zein Digital Publishing. Untuk berkomunikasi bisa menghubungi [email protected]

Evaluează cartea electronică

Spune-ne ce crezi.

Informații despre lectură

Smartphone-uri și tablete
Instalează aplicația Cărți Google Play pentru Android și iPad/iPhone. Se sincronizează automat cu contul tău și poți să citești online sau offline de oriunde te afli.
Laptopuri și computere
Poți să asculți cărțile audio achiziționate pe Google Play folosind browserul web al computerului.
Dispozitive eReader și alte dispozitive
Ca să citești pe dispozitive pentru citit cărți electronice, cum ar fi eReaderul Kobo, trebuie să descarci un fișier și să îl transferi pe dispozitiv. Urmează instrucțiunile detaliate din Centrul de ajutor pentru a transfera fișiere pe dispozitivele eReader compatibile.