Novrianto Tanduklangi’,
S.S., S.Pd., M. Hum. dilahirkan di
Batulampa’, Lembang Tonga Riu,
Kecamatan Sesean Suloara’,
Kabupaten Toraja Utara pada
tanggal 7 November 1990.
Menyelesaikan pendidikan dasar
pada tahun 2002 di SDN 32 Inpres
Tondoklitak (sekarang SDN 4 Sesean Suloara’). Kemudian
melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Sesean
(sekarang SMP Negeri 1 Sesean Suloara’) dan selesai pada
tahun 2006. Setelah lulus di tingkat SMP kemudian
melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Rantepao dan
selesai pada tahun 2009.
Setelah lulus pada tingkat sekolah menengah atas,
ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas
Kristen Indonesia Toraja pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, jurusan Pendidikan Matematika (hanya dua
semester). Kemudian pada tahun 2010, ia memutuskan
untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Hasanuddin
Makassar pada Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Daerah, Program Studi Pendidikan Sarjana Guru Bahasa
Daerah (PSGBD) kerja sama Unhas-Pemprov Sulawesi
Selatan dan selesai pada Juni 2014. Desember 2015
melanjutkan S-1 Kedua ke Universitas Negeri Makassar
pada Fakultas Bahasa dan Sastra, Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia, Program Pendidikan Bahasa dan Sastra
Daerah. Kemudian, tahun 2017 melanjutkan Pendidikan
Pascasarjana di Universitas Hanasuddin pada Fakultas
Ilmu Budaya, Jurusan Ilmu Linguistik dan selesai pada
tahun 2019.
Kecintaannya terhadap bahasa dan budaya Toraja
salah satunya duwujudkan melalui berbagi ilmu. Pada
tahun 2015—2016 menjadi guru Bahasa Toraja di SMP
Negeri 1 Sesean Suloara’ dan pada tahun 2017 hingga
pertengahan tahun 2019 menjadi guru Bahasa Toraja di
SMA Negeri 2 Rantepao. Selanjutnya, pertengahan tahun
2019 hingga akhir tahun 2024 menjadi dosen luar biasa di
Universitas Kristen Indonesia Toraja (tahun 2019—2020
di Program studi PGSD; tahun 2020-2024 di Program Studi
Teologi).
Penulis juga menjadi salah satu narasumber pada
revitalisasi bahasa daerah tingkat Provinsi Sulawesi
Selatan untuk rumpun bahasa Toraja sejak tahun 2020—
2024 yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan di bawah naungan Kemenristek.
Sekaligus sebagai juri pada Festival Tunas Bahasa Ibu
Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan untuk rumpun bahasa
Toraja sejak tahun 2020—2024.
Penulis telah dikaruniai satu orang putra yang
bernama Pandin Kiando Kuddi Tanduklangi’ dan satu
orang putri Bernama Bintoen Napasean Lintin
Tanduklangi’, buah cinta perkawinan dengan sang kekasih
Pdt. Elpin Ratna Dewi Tumade, S.Th.
Email: [email protected]
Facebook & TikTok: Rhyan Tanduklangi’