Aku tidak menulis untuk meyakinkanmu. Aku menulis karena sebagian besar teks yang kita sebut suci—dengan segala hormat—telah terlalu lama kebal dari pertanyaan, dan justru karena itu perlu dibuka kembali. Tidak untuk merusaknya, tetapi untuk melihat apakah yang selama ini kita anggap wahyu, bukan sebenarnya rekayasa.
Jika kamu mencari jawaban yang tenang, buku ini akan menggoyahkanmu. Tapi jika kamu menyukai ketidakpastian yang jujur, kamu akan menemukan kebebasan yang tidak bisa diberikan oleh iman yang dibekukan.
Aku percaya bahwa satu pertanyaan yang benar lebih suci daripada seribu jawaban yang diwariskan. Maka aku tidak akan memberimu kesimpulan, hanya jalan masuk menuju ruang-ruang yang tak pernah diajarkan.
Kamu tidak harus setuju.
Kamu hanya perlu cukup berani untuk membaca tanpa membela dan melihat apa yang tersisa dari keyakinanmu setelah itu.
Itulah satu-satunya bentuk kejujuran yang layak dalam membaca kitab suci.
Noah Verdan
Noah Verdan adalah seorang pemikir lintas disiplin yang dikenal karena keberaniannya membedah ulang struktur naratif teks-teks keagamaan dengan pendekatan kritis dan reflektif. Ia memposisikan diri di antara batas-batas ideologi dan menolak untuk tunduk pada kebenaran yang diwariskan tanpa tanya. Ia lebih tertarik pada bagaimana suatu kebenaran dibentuk, diedit, dan disebarkan, daripada sekadar percaya bahwa ia turun begitu saja dari langit.
Verdan menyebut wilayah kerjanya sebagai “zona bebas tafsir”, yaitu tempat di mana teks, iman, kekuasaan, dan nalar dipertemukan tanpa harus saling menundukkan.
Pendidikan dan Latar Akademik
· M.Phil. in Critical Theory, Université de Genève, Swiss
· Doctor of Philosophy in Comparative Religion, Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda
· Fellow Visiting Scholar, The Center for Religious Inquiry, New York
· Studi informal tentang linguistik Semitik dan teks-teks apokrif dari Timur Dekat
Kiprah Internasional & Dosen Tamu
Noah Verdan telah menjadi dosen tamu, pembicara utama, dan penulis residensi di berbagai lembaga dan universitas prestisius dunia:
· University of Cambridge (UK) Lecturer for the program: “Myth, Manuscript, and Modernity”
· SOAS University of London (UK) Keynote: “Decoding Revelation: From Sacred to Scripted”
· Vrije Universiteit Amsterdam (Netherlands) Guest Seminars: “Tafsir as Power” & “Structure of Sacred Illusions”
· The New School for Social Research (New York, USA) Panelist: “Faith, Fiction, and the Architecture of Belief”
· Universitas Tokyo (Japan) Symposium: “Symbol, Scripture, and Control”
· Instituto de Filosofía, Buenos Aires (Argentina) Roundtable: “The Language of the Divine: Who Writes the Sacred?”
Karya & Pemikiran
Meskipun dikenal luas di kalangan akademik dan diskusi intelektual terbatas, Noah Verdan jarang menerbitkan karya untuk konsumsi umum. Ia memilih menyebarkan ide melalui manuskrip tertutup, diskusi terbuka, dan publikasi terbatas.
Buku Qur’an: Narrative, Code, and Power adalah salah satu dari sedikit teks yang ia izinkan masuk ke ruang baca publik.
Kutipan-Kutipan Khas Noah Verdan
“Kesucian bukan milik langit, tapi milik bahasa yang mampu meniru langit.”
“Iman yang tidak pernah mempertanyakan asal usulnya akan berubah menjadi penjara yang dikira tempat perlindungan.”
“Jika teks suci tak boleh dibaca ulang, maka ia tak lagi hidup—ia hanya fosil dari kekuasaan yang tak ingin dilihat dari sisi lain.”
“Saya tidak percaya pada Tuhan yang takut ditanya.”