Yang menarik dalam novel in adalah keberanian pengarang dalam mendobrak sistem dan (manipulasi) ajaran agama yang sering ini sering terjadi. Semua itu banyak terungkap dalam dialog-dialog yang terjadi antar sang putri dengan para pengikut Sang Imam dan juga dengan teman-temannya
Nawal el Saadawi adalah seorang sastrawan perem puan Mesir yang aktif memperjuangkan hak-hak perempuan.Dia banyak mengangkat persoalan persoalan perempuan dalam karya-karyanya, baik yang fiksi maupun non-fiksi. Buku-buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Yayasan Obor Indonesia adalah Perempuan di Titik Nol, Matinya Sang Penguasa, Memoir Seorang Dokter Perempuan, Tak Ada Kebahagiaan Baginya