Pasien datang berobat ke dokter dengan keluhan kelemahan di
wajah, lengan, tungkai, pusing berputar, kesemutan dan lain-lain
atau datang dengan gejala dan tanda (Sign and symptom), sebagai
keluhan dan dokterlah yang menerjemahkan keluhan keluhan
tersebut adalah merupakan tanda dari struktur neuroanatomi yang
mengalami kerusakan. Untuk bisa menemukan / menerjemahkan
maka kemampuan skill neurologi dan ilmu neuroanatomi sangat
diperlukan.
Dalam melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik terhadap
pasien, dokter selalu mengungkap tanda dan gejala (Sign and
symptom) tersebut. Gejala merupakan sesuatu yang bersifat subjektif,
yang dirasakan oleh pasien dan tanda merupakan sesuatu yang
bersifat objektif, yang didapatkan dari pemeriksaan fisik yang
merupakan suatu petanda abnormalitas dari struktur neuroanatomi
yang mengalami kerusakan.
Seorang dokter harus mampu membuat diagnosa dengan baik.
Untuk mendiagnosa penyakit neurologi dengan baik, diperlukan
ilmu neuroanatomi, kemampuan skill neurologi dan ilmu klinis
neurologi yang memadai, karena diagnosa dalam bidang nerurologi
mencakup diagnosa klinis, diagnosa topis dan diagnosa etiologis.
Untuk mencapai tujuan diatas maka penulis telah menyusun
buku 1) Pemeriksaan Klinis di Bidang Neurologi 2) Neuroanatomi dan
Aplikasi Klinis (Diagnosa Topis) dan untuk manmbah ilmu klinis
penulis menyusun buku yang ke. 3 yaitu Neurologi Klinis yang berisi
tentang penyakit-penyakit yang sering didapatkan di bidang
neurologi.Buku ini merupakan hasil dari proses belajar ketika penulis
menempuh pendidikan spesialisasi di FK UNAIR, beberapa kajian
pustaka, hasil seminar dan work shop serta hasil belajar mengajar
dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran UMM, yang kami susun
secara sederhana dengan harapan mudah dimengerti mahasiswa
atau pembaca. Buku ini kami susun untuk melengkapi kemampuan
mahasiswa dibidang klinis neurologi sehingga bisa membuat diagnosa
banding agar mahasiswa mampu membuat diagnosa penyakit
neurologi dengan baik.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
pada guru kami di Bagaian Ilmu Penyakit saraf FK UNAIR dan FK
UNIBRAW yang telah membimbing dan memberikan ilmu kepada
kami, Prof. DR.dr. Djoni Djunaidi SpPD dan dr. Irma Suswati, M.kes
sebagai reviuwer yang telah memberi semangat, kritik dan saran
dalam proses penyusunan buku ini. Keluarga kami istri (Melur
Belinda), anak-anak (Lia, Ardi, Rida dan Rayhan) yang dengan setia
memberikan dukungan dan semua pihak yang membantu sehingga
buku ini dapat kami selesaikan. Semoga keberadaan buku ini bisa
menambah wawasan bagi siapa saja yang berminat mempelajari
penyakit neurologi.
Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, untuk
kesempurnaan itu, kritik serta saran yang membangun sangat kami
harapkan.