SEJARAH LOKAL DAN TRADISI LISAN TENTANG BABAD TEMPUREJO

·
· CV Kekata Group
5.0
5 reviews
Ebook
263
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Babad identik dengan tempat yang masih “perawan” dan oleh

karenanya bersifat wingit. Sebagaimana tanah Jawa, pada abad ke-2

Masehi bangsa Hindu menamainya yabadiu. Yaba artinya enjelai

(bidadari, surga) dan diu artinya tanah, sehingga yabadiu artinya

tanah surga.

27

 Karena keperawanan dan keindahannya tersebut,

tidak hanya bangsa manusia yang memperebutkannya, akan tetapi

bangsa lelembut juga berkeinginan menguasainya sebagai tempat

tinggal. Karena tempat yang terbaik adalah yang terbaik bagi dua

golongan tersebut. Konon, sejak abad ke-17 Masehi, tanah Jawa

sudah ditempati oleh Bangsa Kalang yang pandai menempa besi dan

bertanam padi di ladang. Tapi hidup mereka masih berpindahpindah

(nomaden),

28

 oleh karenanya belum dapat dikatakan sebagai

pembabad. Hal yang sama juga berlaku bagi bangsa Hindu yang

hanya mendiami pinggiran-pinggiran pulau dengan kelompok kecil.

Semua ini adalah tentang riwayat kehidupan orang-orang

terdahulu.  

Dalam konteks “Babad Tempurejo”, semua pengertian di atas

dapat digunakan. Babad Tempurejo berarti sejarah, riwayat, dan

cerita yang turun temurun tentang Tempurejo. Babad Tempurejo

juga dapat berarti membuka lahan baru dengan menebas dan

merambah pepohonan, semak belukar, rerumputan untuk

mendirikan suatu pemukiman dengan nama Tempurejo. Pengertian

pertama berarti merujuk kepada hasil jadi yang sudah

terdokumentasi lewat proses heuristis, sedangkan yang kedua

merupakan aktualisasi dari refleksi peristiwa di masa silam. Di

dalam buku ini, pengertian pertama dapat dirujukkan kepada

bagian awal hingga akhir. Sedangkan pengertian kedua kepada

bagian ke-6 sebagai core-nya.  

“Babad Tempurejo” ber-setting pra dan pascaperang Jawa (de

Java Oorlog, 1825-1830). Ia bermula dari motivasi internal

beberapa individu untuk mencari “suasana baru” dan “dunia masa

depan” bagi mereka dan keturunannya dari “kebisingan politik” dan

“teror kolonialisme”. 

Ratings and reviews

5.0
5 reviews
young Generation
June 25, 2021
Semoga saya juga bisa menulis sejarah desa saya
Did you find this helpful?
Gendhis
October 8, 2024
Bermanfaat
Did you find this helpful?

About the author

Miftaqurrohman dilahirkan pada tanggal 24

Januari 1984 di Undaan Kidul, Kudus, Jawa

Tengah. Pendidikan formal ditempuh di SDN

1 Undaan Kidul Kudus (1996), di MTs

Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus

(1999), MA Matholi’ul Falah Kajen Pati

(2003), STAIN Ponorogo-Syari’ah Ahwal alSyakhsiyah


(2012), Pascasarjana IAIN

Ponorogo-Ekonomi Islam (2018), dan

Pascasarjana INSURI Ponorogo-Fakultas 

Tarbiyah (sekarang).

Pendidikan nonformal ditempuh di TPQ Ishlahul Murattilin 

Kudus (1995), Madin Takmiliyah Awwaliyah al-Khairat Kudus

(1996), Madin Takmiliyah Wustho Matholi’ul Falah Kajen Pati

(2000), dan Pondok pesantren Mathali’ul Huda Kajen Margoyoso

Pati (2003).   

Pernah menjadi guru di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak

Ponorogo, baik di MTs. maupun MMH (Madrasah Miftahul Huda)

mulai tahun 2004 hingga 2017. Materi yang diampu meliputi

Bahasa Arab, nahwu, fiqh, us}u>l al-fiqh, al-qawa>‘id al-fiqhi>yah,

dan disiplin keilmuan lain. Kepala MA Al-Ishlah di Gentong Paron

Ngawi (2015-2016), Wakil Ketua bagian Kurikulum di MA Fie Sabilil

Muttaqien (FSM) Tempurejo Paron Ngawi (2016-sekarang), Kepala

Madrasah Diniyah Ula Fie Sabilil Muttaqien (FSM) Tempurejo Paron

Ngawi (sekarang), Ketua PPS desa Tempuran dalam Pilgub 2018

dan Pilpres 2019, dan anggota PPK Paron dalam Pilpres 2019

(sekarang).  

Di antara karyanya dalam bentuk buku yaitu Istihsan Dalam

Madhhab Hanafi (2012). Penulis dapat dihubungi di 085606707889

dan e-mail: [email protected].  

Nailiya Sa’idah dilahirkan pada tanggal 02

November 1986 di Ngawi, Jawa Timur.

Pendidikan formal ditempuh mulai TK Nawa

Kartika Tempurejo Paron Ngawi (1994), MI

Fie Sabilil Muttaqin Tempurejo Paron Ngawi

(1999), SMP A. Wahid Hasyim Jombang

(2002), SMA Negeri 3 Jombang selama 1

semester kemudian pindah di SMA Negeri 2

Ngawi (2005), Universitas Negeri Malang

Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA 

(2009), Universitas Negeri Semarang (UNNES) Pascasarjana

Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA (sekarang) 

Pendidikan nonformal ditempuh di Madrasah Diniyah Fie

Sabilil Muttaqin Tempurejo (1999), Pondok Pesantren Putri

Walisongo Cukir Jombang (2002), Ponpes Sunan Ampel Jombang

(2003).  

Ia aktif dikegiatan intern Organisasi Sekolah. Pernah menjadi

asisten luar biasa pada mata kuliah Botani Tumbuhan

Berpembuluh, dan pernah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam

Indonesia (PMII) Rayon Ibnu Sina Cabang Malang. 

Pengalamannya di dunia Pendidikan dimulai menjadi tenaga

kependidikan di MIN Ngroggi-Ngawi (2009), Guru Biologi di SMPN

2 Paron Ngawi (2010), dan sejak 2011 menjadi Guru ASN di MAN 2

Ngawi pengampu mapel Biologi hingga sekarang.    

Penulis dapat dihubungi di 081217006883 dan e-mail:

[email protected].  

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.