Manusia Alarm: segenggam puisi

· Garudhawaca
4,5
2 críticas
Livro eletrónico
112
Páginas
As classificações e as críticas não são validadas  Saiba mais

Acerca deste livro eletrónico

Dalam buku puisi Manusia Alarm ini, saya hendak menawarkan beberapa persoalan yang kerap meneror dalam diri dan di luar diri ini. Ada ketakutan-ketakutan, kekecewaan, kegagalan yang diam-diam menggerus jagat kecil dalam diri ini. Setidaknya, menjadi pengingat bagi diri. Semacam pembatas buku, yang memisahkan dan mendekatkan bergelimang rupa tubuh menjadi padu.


Penerbit Garudhawaca

Classificações e críticas

4,5
2 críticas

Acerca do autor

Setia Naka Andrian, Lahir di Kendal, 4 Februari 1989. Pengajar di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas PGRI Semarang. Beberapa komunitas berprosesnya, di antaranya Lembah Kelelawar, Teater Gema, Teater Nawiji, Teater Atmosfer, Jarak Dekat, Rumah Diksi, dan Komunitas Musisi Kendal (Komik). Puisinya tergabung dalam antologi Kursi Yang Malas Menunggu (TBJT Surakarta dan Hysteria Semarang, 2010), Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto, 2010), Beternak Penyair (Hysteria Semarang, 2011), Merajut Sunyi Membaca Nurani (Lerengmedini Boja Kendal, 2012), Dari Sragen Memandang Indonesia (Dewan Kesenian Sragen, 2012), Sogokan Kepada Tuhan (Lestra Kendal, 2012), Dari Gentar Menjadi Tegar (Komunitas Bergerak Seni Indonesia Berkabung, 2015), Cahaya dari Kebun Kata (TBJT Surakarta dan PSK Kendal, 2017), Puisi-Puisi Munsi (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017). Cerpennya tergabung dalam antologi Bila Bulan Jatuh Cinta (Gradasi Semarang, 2009), Bukan Perempuan (Obsesi Press Purwokerto, 2010), Antologi Cerpen Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto, 2010), Tanda (Teater Semut Kendal, 2010), Tatapan Mata Boneka (TBJT Surakarta, 2011), Perempuan Bersayap di Kota Seba (Kias Upgris, 2011). Naskah dramanya tergabung dalam kumpulan Kitab Lakon #1 Dongeng Negeri Dongeng (Teater Gema, 2012), esainya tergabung dalam kumpulan esai Mengingat Guru (Kias Upgris, 2011). Tulisannya berupa puisi, cerpen, esai dan resensi dimuat di beberapa media lokal maupun nasional, di antaranya Jawa Pos, Media Indonesia, Republika, Suara Merdeka, Solopos, Pikiran Rakyat, Majalah Basis, Tribun Jateng, Tribun Jogja, Rakyat Jateng, Annida Online, Wawasan, Majalah Kanal, Majalah Vokal, Majalah Tarebung, Buletin Hysteria, Buletin Kelelawar, Buletin Keris, Buletin Rumah Diksi, Buletin D’Ruang. Menerbitkan buku puisi tunggal, “Perayaan Laut” (Rumah Diksi Pustaka, April 2016), dan bunga rampai Remang-Remang Kontemplasi (Rumah Diksi Pustaka, November 2016) yang telah mendapatkan Penghargaan Acarya Sastra 2017 dari Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun 2017 ini menerbitkan dua buku puisi, Manusia Alarm dan Orang-Orang Kalang. Ia tinggal di Sarang Lilin Art Space yang beralamat di Perumahan Griya Pantura Regency Blok A No. 4 Desa Tosari, Kec. Brangsong, Kab. Kendal, Jawa Tengah. Dapat disapa melalui facebook dengan akun sesuai nama lengkap, WA: 085641010277, BBM: 5D1F93B4, twitter: @setianaka, instagram: @setianakaandrian, dan

narablog: https://www.setianakaandrian.blogspot.co.id

 

 

 

Classifique este livro eletrónico

Dê-nos a sua opinião.

Informações de leitura

Smartphones e tablets
Instale a app Google Play Livros para Android e iPad/iPhone. A aplicação é sincronizada automaticamente com a sua conta e permite-lhe ler online ou offline, onde quer que esteja.
Portáteis e computadores
Pode ouvir audiolivros comprados no Google Play através do navegador de Internet do seu computador.
eReaders e outros dispositivos
Para ler em dispositivos e-ink, como e-readers Kobo, tem de transferir um ficheiro e movê-lo para o seu dispositivo. Siga as instruções detalhadas do Centro de Ajuda para transferir os ficheiros para os e-readers suportados.