Rabiah menyentak kesadaran kita bahwa ibadah bukanlah sekadar kewajiban atau karena takut terhadap siksa akhirat, melainkan wahana untuk menumbuhkan kemuliaan jiwa dan kebahagiaan manusia sebagai hamba Allah. Baginya, setiap ibadah menjadi ekspresi cinta dan kerinduan spiritual sang hamba pada Penciptanya. Hanya dengan cinta ibadah menjadi mudah. Kepatuhan menjadi kerinduan. Ketaatan menjadi dambaan.
"Disertai kisah-kisah tak lekang zaman yang dipulung dari berbagai kitab klasik, buku ini mengajak kita mengenal Rabiah dan warisan ruhaninya lebih dekat, lebih rekat. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)