
Aisah Bin syamsulbahri
saya bingung baca buku ini, tp saya suka cara berpikir penulis, yg mumpuni krn kecintaannya pada buku, baginya buku adalah sumber hidup, pelita hidup. seorang pelarian politik berdarah filsafat. kesanyg sy baca dari tulisanbeliau "jembatan keledai," untuk menyimpan memori yg ia bacadg menggunakan huruf depan dan dijajarkan untuk membuat sebuah makna. masihbingung endingnya gmn? sosok misterius,marxisme ini