Areon - The tale of eternal desert: Novel fiksi ilmiah fantasi, bahasa indonesia
About this ebook
Dari balik bayang-bayang kehancuran, muncul sosok misterius—menjanjikan keabadian, kekuatan, dan keselamatan palsu. Sedikit demi sedikit, ia menyusup dan meracuni jantung Kekaisaran Velmora. Namun di tengah kehampaan itu, secercah harapan masih menyala.
Seorang pemuda, tanpa menyadari nasib besar yang menantinya, memulai perjalanan berbahaya melintasi reruntuhan gurun yang tak kenal ampun. Bersama seorang jenderal legendaris, seorang anak akhir zaman sekaligus pemimpin pasukan elite serigala padang pasir, mereka menghadapi dunia yang perlahan tenggelam menuju kehancuran total.
Areon: The Tale of Eternal Desert adalah sebuah novel epik fiksi ilmiah-fantasi, berlatar di dunia pasca-apokaliptik tempat kekaisaran kuno bertemu teknologi masa depan, dan takdir ditulis di atas pasir.
Sebuah suguhan epik bagi pencinta petualangan fiksi ilmiah yang dipandu oleh ramalan, dibalut dalam dunia imajinatif yang megah dan memikat—menghadirkan atmosfer dan kedalaman layaknya Dune, The Book of the New Sun, The Book of Eli, Mad Max, hingga The Left Hand of Darkness.
Ratings and reviews
About the author
M. Hisam telah menjalani kehidupan yang tak jauh berbeda dari kebanyakan orang—tumbuh sebagai anak biasa, menemukan cinta sejatinya di bangku sekolah, bekerja, menikah, dan kini membesarkan anak-anak mereka dengan penuh kasih bersama sang istri tercinta.
Kecintaannya pada dunia baca ditanamkan oleh ibunya, yang memperkenalkannya pada karya-karya sastra luar biasa sebelum berpulang saat ia masih remaja.
Di tengah kesibukan pekerjaan dari pagi hingga petang dan rutinitas sehari-hari, benih-benih ide mulai tumbuh. Dunia-dunia menanti untuk dituliskan. Pengalaman hidup, pengamatan terhadap dunia yang terus berubah, dan kegelisahan batin yang kian dalam seiring waktu akhirnya membawanya pada satu kesimpulan: menulis bukan lagi sekadar pilihan—ia telah menjadi panggilan.
Arëon: The Tale of Eternal Desert adalah sebuah karya yang lahir dari ruang imajinasi, dan kini ia menyerahkan kisah ini ke tangan para pembaca—apakah ini menjadi akhir dari sebuah cerita, atau justru awal dari banyak kisah lain yang belum terungkap.
