Tak pernah Alice duga, ia bisa berbicara pada makhluk-makhluk di dunia cermin. Alice ingin menjadi ratu dan Sang Ratu yang ia temui berkata jika ia bisa mewujudkan keinginannya menjadi ratu. Namun ia harus melewati beberapa tantangan dan menjadi sebuah pion, menaiki kereta dengan penumpang yang sesak dengan hewan-hewan yang dapat berbicara, bertemu serangga, memasuki hutan tanpa nama dan bahkan ia lupa dengan namanya sendiri. Tentu ada penolong yang akan membantunya untuk mengingat kembali namanya tapi ia harus mencari makhluk yang dapat membantunya.
Perjalanan pun semakin seru dan menegangkan. Alice bertemu dengan ribuan prajurit, bertemu dengan singa dan unicorn, memakan kue prem, hingga bertemu kesatria putih dan Ratu Merah.
Betapa menyenangkannya perjalanan ini tanpa ada orang lain tahu kecuali anak kucingnya. Ia rasa tak akan ada yang percaya jika ia menceritakan hal ini pada orang lain. Alice merasa benar-benar telah memasuki dunia ajaib dan ditemani kucingnya. Apakah benar Alice yang memimpikannya dan makhluk-makhluk aneh itu bagian dari mimpinya?
LEWIS Carroll (nama samaran dari Charles Lutwidge Dodgson: 27 Januari 1832 – 14 Januari 1898) adalah seorang penulis, fotografer, pendeta Anglikan, dan matematikawan asal Inggris yang menulis dongeng anak-anak terkenal, Alice's Adventures in Wonderland. Lewis Carroll mempelajari ilmu matematika dan logika di Universitas Oxford hingga menjadi guru di tempat tersebut. Pada tahun 1861, dia menjadi seorang diakon di Gereja Katedral Kristus setelah menerima perintah suci dan berkomitmen untuk tidak menikah. Pada tahun 1865, dia menerbitkan dongeng lengkap Alice's Adventures in Wonderland yang di dalamnya terdapat ilustrasi hasil karya John Tenniel. Pada tahun 1871, sekuel dongeng tersebut diterbitkan dengan judul Berburu Snark (The Hunting of The Snark) dan dia juga menulis puisi panjang berjudul Menembus Cermin (Through the Looking-glass).
Dalam suatu piknik tanggal 4 Juli 1862, Carroll menceritakan sebuah kisah untuk Alice Liddell, teman kecilnya. Dari situlah, cerita Alice di Negeri Ajaib (Alice's Adventures in Wonderland) lahir menjadi dongeng. Aslinya, buku tersebut berjudul Petualangan Bawah Tanah Alice (Alice's Adventure Underground) dan Carroll sendiri yang membuat ilustrasi dari terbitan pertamanya. Buku tersebut menceritakan tentang Alice yang tertidur di padang rumput dan masuk ke dalam lubang kelinci. Di sana dia bertemu dengan karakter-karakter aneh dan mendapatkan petualangan yang mengesankan. Namun, akhirnya dia menolak dunia mimpi dan kembali terbangun. Cerita lanjutan dari Alice di Negeri Ajaib adalah Melalui Kaca (Through the Looking Glass) yang dibuat tahun 1871. Di dalam buku ini terdapat puisi yang lebih banyak dikutip dibandingkan buku sebelumnya.