Bernando J. Sujibto termasuk salah seorang dari sedikit pemerhati Turki yang cukup produktif. Bersama rekan-rekannya, ia mendirikan Spirit Turki, dan melalui lembaga ini, ia mengenalkan kepada publik Indonesia tetek-bengek Turki. Selama tinggal di Turki (2013โ2017), ia menghimpun banyak data-data penting, dan beberapa di antaranya ia analisis di dalam buku ini. Data-data itu tidak melulu diambil dari dokumen, media, atau buku, melainkan juga diperas dari lapangan, pengalaman keseharian, sehingga bersifat โsegarโ dan tidak ditemukan di tempat lain kecuali di dalam buku ini. Tulisan-tulisan di dalam buku ini memuat isu-isu sensitif, data-data โhitamโ, dan hal-hal yang bersifat โdi balik layarโ mengenai Turki. Oleh karenanya, penulis memilih judul Kitab Hitam Turki, untuk mempertegas bahwa buku ini memang penuh dengan โcatatan-catatan hitamโ dari bangsa dan negara Dua Benua itu. Dengan buku ini, penulis tidak bermaksud untuk membuka aib atau menjelek-jelekkan Turki, melainkan sebagai bahan referensi dan bacaan alternatif untuk memasuki cakrawala Turki yang luas.ย