“Suami, sih, mengizinkan, tapi orang tuaku enggak.”
Tidak jarang ibu bekerja yang berniat resign mengalami kegalauan. Inginnya di rumah mengurus anak, tetapi bagaimana kalau keuangan keluarga terancam? Belum lagi pandangan orang lain yang pasti menyayangkan, “Masak sarjana jadi ibu rumah tangga? Padahal kemarin sudah punya pekerjaan bagus, malah ditinggal.”
Ibu berhak memilih.
Buku KETIKA IBU RESIGN akan memandu Ibu untuk mempertimbangkan secara matang rencana resign dan mempersiapkan kehidupan setelah resign.
Memilih berhenti bekerja tidak boleh hanya mengandalkan perasaan, tetapi juga mengutamakan logika agar tidak berujung sesal.
Apa pun pilihan Ibu, ingin tetap bekerja atau menjadi ibu rumah tangga, keduanya sama-sama baik dan bisa sukses dengan jalan masing-masing.