Kemarin Masih Bersama
Om den här e-boken
Tentang rasa ikhlas, ketabahan, keterpurukan, hingga bangkit kembali butuh waktu dalam melewatinya sampai benar-benar pulih. Kehilangan sosok yang amat disayangi memang sakit, mungkinkah si sulung dapat melewati semua masa-masa sulit itu?
Betyg och recensioner
Om författaren
Nurhakiki B., yang biasa disapa Kiki lahir di Sempo (Sarudu, Kab. Pasangkayu Sulawesi Barat), tanggal 31 Desember 1998. Kiki yang suka warna biru ini mempunyai hobi membaca dan menulis. Cita-cita ingin jadi seorang ahli Farmasis yang saat ini masih menempuh pendidikan dan sementara penyusunan tugas akhir. Anak pertama dari empat bersaudara ini juga pernah gabung di berbagai komunitas maupun organisasi, di sela-sela kesibukannya ia masih terus mengembangkan hobinya tersebut. Kiki sudah menerbitkan dua buku antologi karyanya dan sangat berharap lagi punya karya buku sendiri, dan berbagai tulisannya ataupun artikel banyak dimuat di salah satu media utama kampus Universitas Tadulako dapat dilihat di web: anakUntad.com dan juga berbagai karya musikalisasi puisi dapat dilihat di channel youtube pribadinya: Nurhakiki B. Jejak dari seorang Kiki bisa dilacak melalui akun Instagram @nurhakiki_b.
Email: [email protected]
