Adik iparnya itu tertunduk. "Iya. Aku juga khilaf, Mas."
"Jangan bilang kakak kamu ya? Kita sekarang pulang saja dan jangan sampai kakak kamu tahu."
Sekali lagi Dita mengangguk. Ramapun melajukan mobilnya. Dia melirik ke arah adik iparnya itu.