Suara sangkakala menggema keras,
Dunia ini gemetar dalam ngeri,
Akhir telah tiba tanpa ampun.
Gunung-gunung runtuh berkepingan,
Laut mengamuk menelan daratan,
Tak ada tempat untuk bersembunyi,
Hanya sisa doa yang terlambat.
Mata menatap kehancuran,
Tangis berserakan dalam debu,
Manusia berlari tanpa arah,
Namun takdir tak bisa dielak.
Sang waktu telah berhenti,
Tak ada esok yang menanti,
Hanya sisa-sisa ketakutan,
Dalam dunia yang sekarat.
Fujiyo Agari adalah sebuah nama pena dari seorang anak laki-laki yang gemar menulis puisi dan cerita fantasi yang mampu menggugah pembaca. Ia saat ini aktif dalam membuat cerita puisi yang dapat dibaca di play book