PEMIKIRAN TASAWUF – FILOSOFIS DI NUSANTARA PADA ABAD KE 17 M
STUDI TERHADAP PEMIKIRAN IBRĀHĪM AL-KŪRĀNĪ
Penulis : Frenky Mubarok
Ukuran : 14,5 cm x 21 cm
Tebal : 197 Halaman
No ISBN : 978-623-497-020-3
Tahun Terbit : Agustus 2022
SINOPSIS
Buku ini ditulis guna menambah khaznah pemikiran Islam yang telah berkembang di Nusantara sejak ratusan tahun yang lalu. Fokus kajian dalam buku ini adalah pemikiran tasawuf - filosofis salah satu tokoh Islam terkemuka pada Abad ke 17 yakni Syaikh Ibrahim al-Kurani.
Syaikh Ibrahim al-Kurani sendiri merupakan tokoh tasawuf yang termasuk dalam jejaring ulama yang dikategorikan sebagai penggagas Neo-Sufisme, yakni ulama-ulama yang mencoba untuk menyelaraskan pemikiran tasawuf dengan syari'at.
Pertentangan antara penganut tasawuf dan para penegak syari'at, pernah terjadi di Nusantara, khususnya pada abad ke 17 di Kesultanan Aceh Darussalam. Nūr al-Dīn al-Ranīrī yang merupakan ulama terkemua pada saat itu, sangat gencar mengkritik para penganut tasawuf yang dianggapnya telah melakuka bid'ah di dalam agama Islam. Polemik ini mulai reda ketika ketokohan al-Ranīrī berpindah kepada ‘Abd al-Ra’ūf al-Jawī yang naik sebagai mufti di Kesultanan Aceh Darussalam.
Dalam genealogi keilmuannya, ‘Abd al-Ra’ūf al-Jawī memiliki keterkaitan yang erat dengan Syaikh Ibrahim al-Kurani. Dengan demikian buku ini akan memberikan sedikit gambaran mengenai polemik pemikiran Islam yang telah berkembang ratusan tahun yang lalu sehingga kini kita dapat melihat agama Islam menjadi bagian penting dari setiap budaya yang berkembang di Nusantara.