Di tengah riuh dunia yang menuntut banyak peran, AITHER: Langit-Langit Pikiran hadir sebagai ruang sunyi— bukan untuk menemukan jawaban, melainkan untuk berani bertanya. Menenun puisi-puisi yang melintasi dimensi melankolia, mitologi, pencarian diri, waktu, hingga absurditas kehidupan. Bait-baitnya bukan sekadar tulisan, tapi perasaan yang tak terucap: tentang luka yang didiamkan, tentang keberanian untuk tetap merasa meski tak ada yang mengerti. Buku ini bukan tuntunan. Ia adalah teman diam yang mengerti, menyentuh, dan sesekali hanya duduk bersamamu—saat dunia terasa terlalu keras atau terlalu sunyi. Karena menjadi manusia… kadang cukup dengan tidak menyerah.