Buku ini membahas secara mendalam penerapan literasi digital dalam empat cabang utama IPS: sosiologi, sejarah, geografi, dan ekonomi. Setiap bab mengupas bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran dalam bidang-bidang tersebut. Selain itu, buku ini juga menyajikan metode-metode pengajaran yang efektif, seperti pembelajaran berbasis proyek, penggunaan media visual, dan diskusi daring, yang dapat meningkatkan interaksi siswa dengan materi pembelajaran.
Di sisi lain, buku ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pengimplementasian literasi digital, seperti kesenjangan digital, masalah privasi, serta ketergantungan pada teknologi. Namun, peluang yang diberikan oleh teknologi, seperti akses mudah ke informasi, pembelajaran yang lebih fleksibel, dan kemampuan untuk berkolaborasi secara global, memberikan harapan besar bagi masa depan pendidikan IPS.
Buku ini juga menekankan pentingnya pelatihan untuk guru dan pengembangan kurikulum yang berfokus pada literasi digital dalam bidang IPS. Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman baru dan inspirasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan IPS melalui pemanfaatan teknologi digital yang bijaksana.Literasi Digital pada Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan buku yang membahas tentang bagaimana penerapan literasi digital dalam pembelajaran IPS dapat memperkaya proses belajar mengajar dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global. Buku ini mengajak pembaca untuk melihat literasi digital bukan hanya sebagai keterampilan teknis, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman terhadap berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sejarah yang diajarkan dalam mata pelajaran IPS.
Buku ini membahas secara mendalam penerapan literasi digital dalam empat cabang utama IPS: sosiologi, sejarah, geografi, dan ekonomi. Setiap bab mengupas bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran dalam bidang-bidang tersebut. Selain itu, buku ini juga menyajikan metode-metode pengajaran yang efektif, seperti pembelajaran berbasis proyek, penggunaan media visual, dan diskusi daring, yang dapat meningkatkan interaksi siswa dengan materi pembelajaran.
Di sisi lain, buku ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pengimplementasian literasi digital, seperti kesenjangan digital, masalah privasi, serta ketergantungan pada teknologi. Namun, peluang yang diberikan oleh teknologi, seperti akses mudah ke informasi, pembelajaran yang lebih fleksibel, dan kemampuan untuk berkolaborasi secara global, memberikan harapan besar bagi masa depan pendidikan IPS.
Buku ini juga menekankan pentingnya pelatihan untuk guru dan pengembangan kurikulum yang berfokus pada literasi digital dalam bidang IPS. Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman baru dan inspirasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan IPS melalui pemanfaatan teknologi digital yang bijaksana.
Dr. Feri Sulianta , S.T., M.T.,MOS, MTA, CPC, CNNLP, CHA, mengawali karirnya pada tahun 2001 sebagai Chief Information Officer, saat ini ia mengajar sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi. Berbagai aktivitas lain yang dilakukannya: menggeluti peran sebagai life coaching, memberikan pelatihan dan seminar, aktif dalam beberapa komunitas profesi.
Kegemarannya menulis membuatnya didapuk oleh MURI pada tahun 2016 sebagai penulis buku Teknologi Informasi Terbanyak dan pada akhir tahun 2018 LEPRID memberikan apresiasi sebagai Penulis dengan Kategori Buku Terbanyak yakni 19 kategori untuk 88 buku.
Sampai saat ini Feri Sulianta sudah memublikasikan lebih dari 170 judul buku.