Tiga tahun kemudian, semesta mempertemukan Raymond dan Nala kembali dalam sebuah kejadian yang mengikat mereka. Berusaha untuk move on, ternyata tak semudah membalik telapak tangan. Percikan cinta itu masih ada dan belum padam, begitupun dengan gelombang rasa benci yang kembali pasang.ย
Bagaimanakah keduanya berjuang melewati krisis emosi dan antipati sementara di hati masing-masing masih saling mengingini?
Hanya seseorang yang menuangkan imajinasinya ke dalam tulisan.