Mulai dari menyebutnya sebagai mata empat karena dia yang selalu mengenakan kacamata baca saat di sekolah, hingga di es krim kacang karena kulitnya yang menghitam karena dia yang sering berpanas-panasan dan beberapa jerawat yang muncul di wajahnya karena Yura acuh pada penampilannya. Jika Nanda sudah mengejeknya, maka Nanda tidak akan berhenti hingga membuat Yura menangis.
Dan rasa dongkol Yura pada Nanda pun masih terbawa hingga mereka lulus sekolah dan akhirnya di pertemukan kembali di sebuah acara pernikahan salah satu teman SMA mereka.
Tapi Yura bukan lagi si es krim kacang yang bermata empat di mata Nanda maupun teman SMA lainnya, dia Yura dengan penampilan berbeda yang mampu membuat mereka yang pernah mengejeknya menjadi berbalik memujanya.
Lalu bagaimana dengan pendapat seorang Letnan Satu Nanda Augusta terhadap Yura Wirawan, apakah dia juga turut berbalik menjadi pengagum Yura Wirawan yang pernah di bully-nya?
Eternity is your Indie and “SELF PUBLISHING SOLUTION”
Kami menerima naskah bergenre apapun dari penulis manapun tanpa terkecuali. Terbitkan karyamu dengan proses yang lebih mudah, aman, menguntungkan, dan terpercaya bersama Eternity Publishing. Kirim naskahmu melalui surel [email protected].