Buku ini juga mencermati radio komunitas dan bagaimana beberapa di antaranya berhasil bertransformasi. Radio Suara Surabaya tetap fokus pada radio tradisional sambil meluncurkan platform streaming. Podcast video juga dibahas, termasuk tantangan hukum yang dihadapinya.
Konvergensi media dipandang sebagai kunci, dengan radio sebagai "theatre of mind." Radio Gen FM Surabaya memadukan konvergensi media dengan siaran tradisional. Meskipun pendapatan iklan radio tradisional mungkin menurun, radio tetap diandalkan karena digital divide yang masih luas di Indonesia.
Selain itu, jumlah radio di Jawa Timur mencerminkan kebebasan informasi dan demokrasi. Buku ini menyimpulkan bahwa radio di Indonesia menghadapi tantangan konvergensi media, tetapi tetap relevan berkat keuntungan bisnis dan digital divide yang ada. Radio terus beradaptasi dengan teknologi untuk bertahan di era digital.
Dr. Drs. Harliantara, M.Si., memulai karier sebagai pengajar di John Robert Powers
Indonesia sebagai fasilitator sejak tahun 1995. Di lingkungan
akademik dimulai sebagai Dosen Luar Biasa di beberapa
Perguruan Tinggi seperti Universitas Kristen Petra, Magister
Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo Surabaya, PAKT FIKOM
Universitas Padjadjaran Bandung, STIKOM Bandung, Magister
Manajemen BSI Jakarta, Universitas Sangga Buana Bandung.
Dan kini sebagai Dekan di Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas
Komunikasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya. Selain mengajar,
ia tercatat telah mengisi diberbagai kegiatan pelatihan, forum,
dan workshop sebagai pembicara atau nara sumber untuk materi
komunikasi dan media.
Prof. Dr. Drs. Redi Panuju M.Si., lahir di Medan, 16 Juli 1964, Redi Panuju
hidup nomaden mengikuti orang
tuanya. Akibatnya lakon pendidikannya
berliku. SD sampai SMP diselesaikan di
Lampung Selatan (sekarang Tanjung -
Karang Bandar Lampung). SMA hingga
sarjana S1 diselesikan di Yogyakarta.
Setelah lulus SMAN 2 Sleman Yogyakarta, kemudian melanjutkan
di jurusan Ilmu Komunikasi – Fisipol – Universitas Gadjah Mada.
Lulus sebagai Magister Administrasi Publik dari Untag Surabaya,
dan menyelesaikan S-3 di Universitas Merdeka Malang bidang
Ilmu Sosial. Disertasinya mengangkat persoalan seputar Radio
Komunitas.
Dr. Dhimam Abror Djuraid M.Si.,
menyelesaikan Pendidikan formalnya di
S1: School of Human Resource
Management, Charles Sturt University,
New South Wales, Australia (disetarakan)
Post-Graduate Diploma in Marketing by
AMA (Australia Marketing Association)
(tidak disetarakan) Post-Graduate
Diploma in Sales-Management by AMA (Australia Marketing
Association) (tidak disetarakan) S2: Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Dr. Soetomo, Surabaya S3: Fakultas Ilmu Komunikasi,
Universitas Padjadjaran, Bandung
Rosnindar Prio Eko Rahardjo, SE.,
M.I.Kom., seorang jurnalis yang memiliki
nama populer Rossi Rahardjo. Selain
berprofesi sebagai seorang jurnalis, Rossi
juga mengajar sebagai dosen luar biasa di
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr.
Soetomo Surabaya. Lahir 24 April 1978 di
Surabaya, penulis memulai pendidikan
formalnya di SD Negeri Kapasan I
Surabaya, lulus tahun 1990. Selanjutnya pendidikan menengah
diselesaikan di SMP Negeri 9 Surabaya (1993) dan SMA Negeri 5
Surabaya (1996). Pendidikan Tinggi ditamatkan di Fakultas
Ekonomi Universitas Dr Soetomo Surabaya (S1) dan Magister Ilmu
Komunikasi Universitas Dr Soetomo Surabaya (S2). Saat ini penulis
sedang melanjutkan studi di Program Doktoral Ilmu Sosial
Universitas Airlangga Surabaya dengan konsentrasi Media dan
Komunikasi.
Mochamad Makrup S.S,. M.I.Kom., lahir
di Sidoarjo, 02 Agustus 1971. Dia
mencintai dunia tulis menulis sejak
remaja diawali dengan menulis untuk
sebuah buletin Karang Taruna di
kampungnya. Pendidikan dasar dan
menengahnya dimulai di SDN
Sawostrarap III (1978-1984), Gedangan,
SMPN I Gedangan, Punggul (1984-1987),
dan SMA Pancasila, Waru (1988-1991).
Sejak SMA, penulis sudah membiayai sendiri sekolahnya. Pada
tahun 1991, penulis melanjutkan ke Universitas Dr Soeto mo
(Unitomo), Surabaya, Fakultas Sastra (FS), program studi Sastra
Inggris. Bakat berbahasa Inggris ini sudah diketahui sejak SMP.
Drs. Soeparli Djoematmadji atau lebih
dikenal dengan Cak Soe, menyelesaikan
Pendidikan sarjananya di Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fisipol, Universitas Gadjah
Mada. Selesai kuliah, ia memilih berkarier
sebagai wartawan Jawa Pos (1991-2013),
dan sesekali menjadi dosen luar biasa di
Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas
Dr. Soetomo. Dalam karier jurnalistiknya,
ia memilih menjadi peresensi film, dan di kenal sebagai perensi
handal pada masanya. Ini sesuai dengan kegemarannya menonton
film. Koleksi compac disc (cd) film dari berbagai genre film
memenuhi ruangan di rumahnya, sebelum akhirnya menyerah
dengan teknologi download film dan Netflix
Drs. Sanhari Prawiradiredja, M.Si
adalah staf pengajar Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Dr. Soetomo
Surabaya. Lahir di kota Ungaran,
Kabupaten Semarang, jawa Tengah.
Menyelesaikan S1 pada jurusan Ilmu
Komunikasi Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta. Menyelesaikan studi
Magister Ilmu Komunikasi Universitas
Dr. Soetomo Surabaya Sampai sekarang masih melaksanakan
Tridharma Perguruan Tinggi baik melalui penugasan, DIPA
Unitomo maupun Hibah dari institusi luar kampus.
Esti Eka Hariyani, S.I.Kom., M.I.Kom.,
lahir di Kota Surabaya, Jawa Timur, tanggal
7 Desember 1979. Menempuh pendidikan
dari Sekolah Dasar hingga Sekolah
Menengah Atas di Surabaya. Kemudian
melanjutkan pendidikan Sarjana Ilmu
Komunikasi dengan konsentrasi Jurnalistik
dan Pascasarjana Ilmu Komunikasi dengan
konsentrasi Media Studies di kampus yang
sama, Universitas Dr. Soetomo. Mengawali
karir sebagai reporter dan penulis di tahun
1999 selama 6 bulan pada sebuah majalah bernama INFO-UFO.
Kemudian menggeluti dunia siaran radio sejak tahun 1999 hingga
saat ini.