Di saat aku merasa hancur akan masa depan yang berantakan, dia datang menawarkan diri menjadi pengganti mempelai yang meninggalkanku. Laki-laki asing yang tak kukenal dan baru kutemui itu nyatanya memiliki darah yang sama dengan perempuan yang telah merebut tunanganku.
Perasaanku luluh lantak ketika ijab kabul digaungkan. Hatiku mati rasa. Cinta yang kandas nyatanya sangat menyakitkan. Aku tak tahu lagi bagaimana kehidupanku setelah ini. Dikelilingi oleh orang-orang munafik yang telah terikat dalam hubungan keluarga.