Buah jeruk organik semakin populer di kalangan konsumen buah jeruk di dunia saat ini. Ketika berbicara tentang buah jeruk “organik”, biasanya mengacu pada bagaimana pohon jeruk ditanam di kebun jeruk. Pertanian organik hanya menggunakan pengendalian hama dan pupuk alami dan tidak pernah menggunakan bahan agrokimia pembunuh gulma atau pembunuh hama-penyakit di kebun jeruk. Memilih untuk menerapkan pupuk organik ke kebun jeruk berarti memberi spektrum manfaat yang luas. Pupuk organik memiliki dampak yang pasti terhadap lingkungan dan dapat menyumbangkan hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan membantu tanaman mengatasi gangguan penyakit. Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, pupuk organik juga dapat memasok nutrisi tanaman penting lainnya dan memperbaiki karakteristik tanah dengan memasukkan bahan organik ke dalam tanah.
Buku ini memberikan paparan kepada pembaca yang mencakup konsep dasar dan ruang lingkup kajian serta pengelolaan kebun jeruk yang berkelanjutan. Pemahaman konsep tanah pengelolaannya yang terintegrasi sebagai landasan pengelolaan lahan pertanian, pemahaman permasalahan, penyebab, dan perencanaan lahan. Dengan membaca buku ini diharapkan pembaca mampu memahami konsep pengelolaan lahan guna meningkatkan kualitas tanah dan produksi tanaman jeruk.
Dr. Ir. Budi Prasetya, MP. lahir di Blitar, 1 Juli 1961. Memperoleh gelas Sarjana (S1) bidang Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, pada tahun 1986. Pada tahun 1997 mengikuti pendidikan Magister Ilmu Tanah (S2) di Universitas Gadjah Mada dan mendapatkan gelar MP. Memperoleh gelar Doktor (S3) di Universitas Brawijaya bidang Doktor Ilmu-ilmu Pertanian pada tahun 2004. Bekerja sebagai Dosen di Jurusan Tanah Fakultas pertanian Universitas Brawijaya. Penulis mengajar beberapa mata kuliah untuk mahasiswa S1 Universitas Brawijaya, antara lain Dasar Ilmu Tanah, Manajemen Kesuburan Tanah, Teknologi Pupuk dan Pemupukan, Manajemen Agroekosistem, Pertanian Berlanjut, Ekologi Pertanian, Teknologi Pupuk Organik dan Hayati (S2).
Prof. Dr. Ir. Soemarno, MS., lahir di Madiun, 17 Agustus 1955. Memperoleh gelar Sarjana (S1) bidang Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, pada tahun 1980. Pada tahun 1986 mengikuti pendidikan Magister Science (S2) di Institut Pertanian Bogor bidang Pengelolaan Sumber daya Alam dan mendapatkan gelar MS. Memperoleh gelar Doktor (S3) di perguruan tinggi yang sama bidang ilmu Pengelolaan Sumber daya Alam pada tahun 1991. Bekerja sebagai Dosen di Jurusan Tanah Fakultas pertanian Universitas Brawijaya sejak tahun 1980. Penulis pernah menjadi Ketua Departemen Ilmu Tanah FPUB pada tahun 1981–1984. Pada tahun 1998–2001 penulis pernah menjadi sekretaris Lembaga Pengkajian Pengembangan Pendidikan Universitas Brawijaya (LP3UB). Pada tahun 2007–2009 penulis menjabat sebagai Ketua Program Studi S2 Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya. Pada tahun 2011–2014 penulis menjabat sebagai direktur Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya. Dan penulis pernah menjabat sebagai Direktur di Pasca Sarjana Fakultas pertanian Universitas tahun 2014–2018. Selain itu, penulis juga menjadi dosen pada Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya.
Atiqah Aulia Hanuf, SP., MP. dilahirkan di Kebumen, 9 Juli 1995 sebagai putri kedua dari 2 bersaudara dari Bapak Nurwibowo dan Ibu Endang Sri Wahyuni. Penulis menempuh Pendidikan formal di SDN 1 Karangtanjung pada 2001–2007. Kemudian melanjutkan ke SMPN 3 Kebumen pada 2007–2009. Pada tahun 2009–2013 penulis melanjutkan ke tingkat menengah atas di SMAN 2 Kebumen. Pada 2013, penulis tercatat sebagai mahasiswi Strata-1 (S1) Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jawa Timur melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada tahun 2021, penulis menyelesaikan studi magister (S2) di Universitas Brawijaya, Program Studi Pengelolaan Tanah dan Air. Studi S2, penulis mendapatkan beasiswa dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Selama menjadi mahasiswi, Selain itu, penulis aktif menjadi asisten praktikum di antaranya mata kuliah Dasar Ilmu Tanah, Teknologi Produksi Tanaman, Survei Tanah dan Evaluasi Lahan, Teknologi Pupuk dan Pemupukan serta Tanah-tanah Pertanian Utama di Indonesia. Penulis melaksanakan kegiatan Magang Kerja di PT. Perkebunan Nusantara (Persero) XII Kebun Bangelan, Malang, Jawa Timur. Saat ini penulis aktif sebagai staf muda Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penulis aktif (2019– 2023) bersama rekan dosen dalam penelitian seperti penelitian pengaruh jenis pupuk terhadap kesuburan tanah dan produksi tanaman, penelitian strategi konservasi tanah dan air.
Nelsa Kumala Dewi Purwanti dilahirkan di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 8 Agustus 2000. Penulis merupakan putri pertama dari 2 bersaudara dari Bapak Purwanto dan Ibu Wiwik Kusmiasih. Penulis menempuh pendidikan sekolah dasar pada SDN Kebontunggul pada 2007– 2013. Kemudian melanjutkan studinya di SMPN 1 Dlanggu pada 2013–2016. Penulis melanjutkan tingkat menengah atas di SMAN 1 Bangsal pada 2016–2019. Pada tahun 2019, penulis melanjutkan studi ke jenjang strata satu (S1) di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Program Studi Agroekoteknologi, Minat Manajemen Sumber daya Lahan melalui Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di organisasi intra kampus seperti: Pengurus bidang fotografi (Bengkel Seni) pada tahun 2021 dan Kepala Biro Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) pada tahun 2022. Penulis juga pernah menjadi Asisten Praktikum Teknologi Pupuk dan Pemupukan pada tahun 2021 serta menjadi salah satu pendamping mahasiswa pada kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Jawa Timur pada tahun 2020. Penulis juga aktif dalam kegiatan kepanitiaan seperti: Kepanitiaan Pasca Rantai sebagai divisi acara 2019, Kepanitiaan Gelora Saraswati sebagai koordinator sponsorship pada 2021, Kepanitiaan Kaldera x Komposit sebagai divisi acara 2022, Kepanitiaan Konsoil sebagai divisi acara 2022. Penulis melaksanakan kegiatan magang kerja di Agro Technopark Universitas Brawijaya (ATP UB), Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Albert Johanson Dethan lahir di Jakarta, 4 Januari 2001. Penulis merupakan seorang lelaki yang dilahirkan sebagai anak kedua dari 2 bersaudara dari seorang Ayah bernama Hans Arnold Markus Dethan dan seorang Ibu bernama Erna Herliana. Penulis telah menempuh pendidikan tingkat Sekolah Dasar di SDN 01 Ciporang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan lulus pada tahun 2013. Penulis melanjutkan studi pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP Yasporbi 1 Pancoran, Jakarta Selatan dan lulus pada tahun 2016. Penulis melanjutkan studi pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA Yasporbi 1 Pancoran, Jakarta Selatan dan lulus pada tahun 2019. Penulis melanjutkan studi pendidikan jenjang strata satu (S1) di Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur dengan minat Manajemen dan Sumber daya Lahan melalui jalur Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya pada tahun 2019. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif mengikuti organisasi dan kepanitiaan intra kampus yaitu Unit Aktivitas Bulu Tangkis (UABT) sebagai Anggota pada tahun 2019, Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) sebagai Kepala Divisi Logistik pada tahun 2022. Kepanitiaan Sertijab HMIT sebagai Ketua Koordinator Logistik pada tahun 2022. Kepanitiaan KONSOLIDASI sebagai Anggota Divisi PDD pada tahun 2022. Kepanitiaan KALDERA KOMPOSIT sebagai Anggota Divisi Acara pada tahun 2022. Penulis melaksanakan kegiatan Magang Kerja di Agrotechnopark (ATP) Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.