BABY & SECRET DADDY

"Tapi, aku ayah dari bayi dalam perutmu."

Kepala Sandisc dianggukan, kali ini. "Kau memang berperan penting dalam membuatku bisa hamil."

"Waktu itu kau setuju tidak akan ikut campur apa pun setelah aku resmi mengandung. Akan murni menjadi bayiku saja. Kau tidak ada hak memiliki."

Sandisc menajamkan tatapan. "Kau tidak lupa, 'kan?"

"Benar, Sayang. Kau sangat benar. Aku ingat."

Dalam satu tarikan kuat pada lengan tangan kiri Sandisc, Gerack berhasil meniadakan bentangan jarak mereka. Segera direngkuhnya dengan kuat wanita itu sehingga Sandisc tak bisa bergerak.

"Dulu, aku sepakat untuk tidak campur masalah bayi kita. Tapi, sekarang aku berubah pikiran."

Sandisc mendelik, ekspresi terkejut sekaligus juga marah. "Tidak bisa. Kau bahkan tidak punya hak."

"Dan, tidak ada kesepakatan tertulis di antara kita."

Gerack memerlihatkan raut wajah serius sembari terus melekatkan tatapan. Dekapan pada Sandisc masih erat. "Aku akan memastikan kita merawat bayi dalam perutmu bersama-sama."

"Entah kau suka atau tidak, bukan masalah yang harus kita debatkan. Kau tidak bisa melarangku."

Sandisc menggeleng. "Tolong jangan buat semua tambah rumit. Kita tidak mungkin menikah."

"Aku bisa merawat bayiku sendiri, tanpa kau. Ak--"

"Karena aku berengsek dan kau berharap punya suami seperti pangeran berkuda putih?"

"Aku tidak suka pernikahan." Sandisc menjawab dengan tegas. 

"Tapi, kau selalu suka bermain bersamaku 'kan, Sayang?" Gerack menggoda. Seringai melebar.

"Aku tidak akan munafik kalau aku suka. Tapi, aku tidak bisa terus memenuhi keinginan liarku."

Gerack berdecak sinis sembari mengencangkan pelukannya. "Kau yakin tidak akan mau menagih kepuasan lagi padaku? Sekarang saja kau menatap diriku dengan sangat bergairah, Sayang."

…………

Gerack Brown sudah sepakat untuk tak ikut campur mengenai apa pun yang ada kaitannya dengan bayi mereka. Sandisc Mikkler boleh menjadi orangtua tunggal untuk Queeny. Namun pada akhirnya, Gerack mengingkari janji. 

Pria itu mempersulit hidup Sandisc, saat terus menerus menunjukkan jika pantas menjadi ayah yang baik bagi buah hati mereka. Lebih celaka lagi, Sandisc tak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan hasrat pada Gerack. Pria itu semakin memesona saja.