Awal dan Akhir (Jilid 1)

Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5,0
2 komente
Libër elektronik
310
Faqe
Vlerësimet dhe komentet nuk janë të verifikuara  Mëso më shumë

Rreth këtij libri elektronik

Awal dan Akhir mengetengahkan potret problema yang dihadapi sebuah keluarga menengah Mesir, keluarga seorang pegawai pemerintah di sebuah kementerian, Kamel Effendi Ali, yang tiba-tiba mesti berhadapan dengan kemiskinan menyusul kematian sang ayah, satu-satunya tulang punggung keluarga mereka.

Keluarga itu -- Samira dan empat orang anaknya: Hasan, Nefisa, Hussein dan Hassanein -- kemudian terpuruk dalam kemelaratan. Sedikit perbaikan nasib yang dialami keluarga itu ternyata tidak mampu mengembalikan masa lalu mereka yang tenteram dan damai.

Novel ini adalah karya terbesar dalam kisah sedih penderitaan kemanusiaan yang dihiasi dengan konflik-konflik moral, material dan spiritual keluarga itu.

Yayasan Obor Indonesia bertujuan memperluas dan memperdalam wawawasan kepentingan hakiki masyarakat pembaca Indonesia dalam bidang kebudayaan, filsafat, lingkungan, demokrasi, dan hak asasi manusia, demi terciptanya masyarakat yang terbuka pada pertukaran pikiran, menuju tegaknya tata nilai luhur etika dan integritas moral sebagai landasan hubungan antar-manusia.

Untuk itu Yayasan Obor Indonesia menerbitkan dalam bahasa Indonesia dan jika diperlukan dalam bahasa asing, karya-karya pilihan di bidang ilmu pengetahuan alam dan sosial, budaya, filsafat dan agama, informasi dan komunikasi, ilmu dan teknologi, buah tangan penulis atau cendekiawan Indonesia dan negeri asing.

Vlerësime dhe komente

5,0
2 komente

Rreth autorit

Naguib Mahfouz dilahirkan pada tahun 1911 di al-Gamaliyya, sebuah perkampungan tua di Kairo yang kemudian menjadi tempat kejadian beberapa novelnya. Dia meraih gelar sarjana filsafat pada tahun 1934, namun kemudian memilih menekuni dunia kepengarangan hingga meraih sukses sebagai salah seorang sastrawan terbesar dalam khazanah sastra Arab modern.

Karya-karyanya antara lain tiga novel historis berlatar belakang Mesir kuno, The Mockery of Fate (1939), Radobais (1943) dan The Struggle of Thebes (1944) yang merupakan simbol keadaan politik Mesir masa itu.

Di akhir dasawarsa empat puluhan dan lima puluhan, Mahfouz mulai menggunakan gaya yang lebih realistis dengan Mesir modern sebagai latar belakang. Antara tahun 1956 dan tahun 1957, dia menghasilkan trilogi terkenal yang sering disebut sebagai The Cairo Trilogy, terdiri atas Bayn al-Qasrayn, Qasr al-Shawq dan al-Sukkariyya, dia menggambarkan perubahan nasib tiga generasi sebuah keluarga di Kairo dari tahun 1920-an hingga Perang Dunia II. Dalam periode ini juga termasuk The Beginning and The End (ditulis pada 1942-1943 dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1949), The New Cairo (1945), Khan el-Khalili (1946) dan Midaq Alley (1947, edisi bahasa Indonesianya

telah diterbitkan pada tahun 1989 oleh Yayasan Obor Indonesia dengan judul Lorong Midaq).

Adapun The Beginning and The End adalah sebuah karya terbesar dalam kisah sedih kemanusiaan. Sebagai seorang pengarang tangguh yang produktif, Mahfouz menerbitkan serangkaian novel lainnya termasuk Awlad Haritna (1959, diterbitkan dalam bahasa Inggris dengan judul The Children of Gebelawi), sebuah novel alegoris dengan efek metafisik yang mengisahkan pengembaraan manusia dan kehausan atas kepercayaan agama.

Dalam dekade ‘60-an, Mahfouz kembali mempertahankan bentuk fiksinya, novel sosial, yang kini diimbuhi dengan eksperimen lebih impresionistis dan corak psikologis. Tahun 1961 dia menerbitkan The Thief and The Dogs, kali ini memadukan realitas sosial politik dengan teknik stream-of-consciousness yang relatif baru untuk novel berbahasa Arab. Novel ini oleh sebagian kritikus disebut-sebut sebagai karya terbaiknya dan dianggap paling matang. Pengembaraan mistis dan spiritual kembali ditemui dalam novel-novelnya The Beggar (1965) dan Chit-Chat on the Nile (1966).

Pada tahun 1988, Naguib Mahfouz meraih penghargaan bergengsi hadiah Nobel untuk bidang sastra. Menanggapi kemenangannya itu, dengan rendah hati ia berkata bahwa pemenang yang sesungguhnya adalah bahasa Arab itu sendiri. Di Indonesia, karyakaryanya termasuk yang paling sering diterjemahkan setelah karya-karya Kahlil Gibran.

Vlerëso këtë libër elektronik

Na trego se çfarë mendon.

Informacione për leximin

Telefona inteligjentë dhe tabletë
Instalo aplikacionin "Librat e Google Play" për Android dhe iPad/iPhone. Ai sinkronizohet automatikisht me llogarinë tënde dhe të lejon të lexosh online dhe offline kudo që të ndodhesh.
Laptopë dhe kompjuterë
Mund të dëgjosh librat me audio të blerë në Google Play duke përdorur shfletuesin e uebit të kompjuterit.
Lexuesit elektronikë dhe pajisjet e tjera
Për të lexuar në pajisjet me bojë elektronike si p.sh. lexuesit e librave elektronikë Kobo, do të të duhet të shkarkosh një skedar dhe ta transferosh atë te pajisja jote. Ndiq udhëzimet e detajuara në Qendrën e ndihmës për të transferuar skedarët te lexuesit e mbështetur të librave elektronikë.