Artistik (seri hybrid paradox)

· Hasfa
E-bog
74
Sider
Bedømmelser og anmeldelser verificeres ikke  Få flere oplysninger

Om denne e-bog

Di era modern yang penuh kontradiksi, seni menjadi medan negosiasi antara tradisi dan inovasi, antara identitas lokal dan arus global, serta antara ekspresi personal dan kepentingan kolektif. Konsep hybrid paradox—yang mengangkat ketegangan antara elemen-elemen yang tampaknya berlawanan—menjadi landasan dalam memahami bagaimana seni bertransformasi dan beradaptasi di tengah perubahan zaman.

Buku ini mengeksplorasi bagaimana seni tidak hanya berfungsi sebagai refleksi sosial, tetapi juga sebagai kekuatan transformatif yang membentuk identitas, merespons globalisasi, serta menjadi alat aktivisme dalam berbagai konteks kultural. Dengan pendekatan multidisiplin, Hybrid Paradox menggali perjalanan seni dari akar tradisionalnya hingga interaksinya dengan media digital, perubahan estetika, dan tantangan di era global.

Dian Nafiatul Awaliyah, seorang akademisi, seniman, dan aktivis budaya, membawa perspektif unik dalam buku ini dengan menggabungkan pengalaman pribadinya, hasil penelitian, serta pengamatannya terhadap dunia seni dan budaya kontemporer. Melalui tulisan yang reflektif dan analitis, ia mengajak pembaca untuk melihat seni sebagai ruang dinamis yang terus berkembang—bukan hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai alat perubahan sosial yang penuh makna.

Buku ini ditujukan bagi akademisi, seniman, peneliti budaya, dan siapa saja yang tertarik memahami seni dalam persimpangan tradisi dan globalisasi. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang hybrid paradox, pembaca diajak untuk merayakan kompleksitas seni sebagai cerminan dunia yang terus bergerak dan berkembang.

Om forfatteren

Dian Nafiatul Awaliyah – Menjembatani Tradisi, Inovasi, dan Perubahan Sosial

Dian Nafiatul Awaliyah adalah seorang akademisi, peneliti, dan seniman yang aktif dalam dunia sastra, budaya, serta kajian lingkungan binaan (built environment). Sebagai dosen di Departemen Arsitektur Universitas Sultan Fatah, ia mengembangkan riset yang menghubungkan arsitektur dengan isu sosial, budaya, dan lingkungan. Dalam berbagai karyanya, ia mengusung konsep hybrid paradox—yakni pendekatan yang menjembatani tradisi dan modernitas, lokalitas dan globalisasi, serta ekspresi personal dan identitas kolektif.

Sepanjang kariernya, Dian telah menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional di bidang kepenulisan, seni, dan penelitian. Beberapa pencapaiannya meliputi penghargaan dari IASFM York University, DAAD German, NU Scholarship, LPDP, dan berbagai penghargaan sastra dari Grasindo, PlotPoint, hingga Tempo. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Muslimat NU Demak, Dewan Kesenian Daerah, dan Komite Ekonomi Kreatif.

Selain sebagai akademisi dan peneliti, Dian juga dikenal sebagai mentor dalam berbagai pelatihan menulis, literasi digital, dan pemberdayaan perempuan. Ia percaya bahwa seni dan ilmu pengetahuan memiliki kekuatan untuk menggerakkan perubahan sosial serta menjadi ruang refleksi bagi masyarakat.

Melalui tulisan, penelitian, dan aktivismenya, Dian terus menginspirasi generasi muda untuk merangkul kompleksitas dunia modern tanpa kehilangan akar budaya dan nilai-nilai lokal. Baginya, seni dan ilmu bukan hanya sekadar ekspresi, tetapi juga sarana untuk membangun masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan bermakna.

Bedøm denne e-bog

Fortæl os, hvad du mener.

Oplysninger om læsning

Smartphones og tablets
Installer appen Google Play Bøger til Android og iPad/iPhone. Den synkroniserer automatisk med din konto og giver dig mulighed for at læse online eller offline, uanset hvor du er.
Bærbare og stationære computere
Du kan høre lydbøger, du har købt i Google Play via browseren på din computer.
e-læsere og andre enheder
Hvis du vil læse på e-ink-enheder som f.eks. Kobo-e-læsere, skal du downloade en fil og overføre den til din enhed. Følg den detaljerede vejledning i Hjælp for at overføre filerne til understøttede e-læsere.