Klub Swinger

· Klub Swinger Issue #3 · Love Story Publisher
Ebook
113
Pages
Eligible
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

"Aku ingin menjadi pertunjukan utama. Aku ingin melihat mata-mata yang lapar menelanjangiku, menginginkanku. Aku ingin melihat para pria itu menegang karena aku."

"Aku tidak sabar untuk merasakan tatapan-tatapan mereka di kulitku, untuk melihat hasrat mereka terpantul di mata mereka." (Satu Aturan Sederhana)

"Jika aku akan menjadi tontonan, aku akan memastikan aku menjadi tontonan yang tak terlupakan." (Mata yang Saling Memandang)

"Dan tatapan mereka semua adalah pemujaan. Dan pemujaan itu terasa seperti belaian api yang paling nikmat di sekujur kulitku."(Kartu yang Membuka Segalanya)

"Aku tidak lagi hanya Kania, istri Martin. Saat itu, aku adalah sebuah karya seni. Sebuah persembahan. Sebuah dewi."

"Dan tatapan mereka semua adalah pemujaan. Dan pemujaan itu terasa seperti belaian api yang paling nikmat di sekujur kulitku. (Badai Merah di Luar Kendali)

***

Bagi Kania, hasrat bukanlah rahasia yang disimpan di dalam kamar yang gelap; ia adalah sebuah karya seni yang diciptakan untuk dipentaskan di bawah sorotan lampu. Ia datang ke Vila Kenikmatan bukan sebagai tamu yang ragu-ragu, melainkan sebagai seorang diva yang telah menemukan panggung termegahnya. Bersama suaminya, Martin—sang sutradara sekaligus penonton setianya—ia datang dengan satu fantasi sederhana namun membara: untuk mengubah tubuhnya menjadi pertunjukan utama, di mana setiap tatapan lapar dari orang lain adalah tepuk tangan yang menyulut gairahnya.

Vila Kenikmatan menyambutnya dengan tangan terbuka, menawarkan sebuah galeri yang penuh dengan calon penonton yang antusias. Setiap interaksi adalah audisi, setiap sentuhan adalah gladi resik. Kania bergerak di antara para penghuni lain dengan kepercayaan diri seorang bintang, tahu persis bahwa malam itu, semua mata akan tertuju padanya. Ia tidak mencari cinta atau koneksi; ia mencari pemujaan. Ia mendambakan momen di mana kulitnya akan merinding bukan karena sentuhan, melainkan karena beban dari tatapan-tatapan yang menelanjanginya.

Dan momen itu pun tiba dalam sebuah permainan kartu yang berbahaya. Saat sebuah perintah dilontarkan dan namanya dipanggil, Kania dengan bangga melangkah ke tengah panggung. Ia melepaskan kain yang menutupi mahkotanya, membiarkan payudaranya terekspos di bawah cahaya yang hangat. Di sanalah pertunjukannya dimulai. Setiap puting yang menegang karena udara dingin dan gairah adalah sebuah dialog, setiap lekuk tubuhnya adalah sebuah adegan yang dirancang untuk membuat para penontonnya menahan napas, terutama suaminya sendiri.

Namun, setiap pertunjukan memiliki babaknya sendiri, dan Kania tidak menyadari bahwa ia akan segera kehilangan kendali atas naskahnya. Dari panggung kasino yang terkendali, ia dilemparkan ke dalam kekacauan liar di Ruang Merah. Di sini, para penonton tidak lagi hanya menonton dari kursi mereka; mereka naik ke atas panggung. Fantasinya untuk menjadi pusat perhatian terpenuhi dengan cara yang brutal dan meluap-luap, di mana tubuhnya tidak lagi hanya dipuja dari jauh, melainkan diklaim oleh banyak tangan dan mulut dalam sebuah orgy yang tak terkendali.

Saat tubuh Kania benar-benar menjadi pertunjukan utama, ia dihadapkan pada pertanyaan yang paling menakutkan: apakah seorang dewi masih menjadi dewi saat ia tidak lagi berdiri di atas altar, melainkan terbaring pasrah di tengah-tengah para pemujanya? Ketika fantasi yang terkendali bertemu dengan realitas yang kacau, akankah ia menemukan puncak kenikmatan baru dalam hilangnya kontrol total, atau akankah pertunjukan termegah dalam hidupnya ini justru menjadi babak terakhir yang menghancurkannya?


Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.