-> -> bit.ly/andini-citras <- <-
*
Keunggulan Ebook ini:
- Halaman Asli, tersedia header dengan judul bab
- Baca dengan keras, Menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia
- Teks Mengalir, menyesuaikan ukuran layar
- Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera
- Bisa ganti jenis font
- Warna kertas/background bisa diubah menjadi Putih, Krem, dan Hitam
----------
Contents
Berteduh Di Kamar Leo bersama Rio—1
Menghubungi Mantan untuk Mencumbuiku—45
*
Sinopsis
Sejak kegadisannya direnggut Ryan, Hana, wanita kalem ini menjadi liar. Ia tak lagi kuasa menahan luapan syahwatnya, namun sayang kekasihnya tidak bisa setiap saat berada disisinya, namun pacarnya itu tetap berbaik hati dengan mengizinkan wanita cantik keturunan Chinese yang kini berusia 26 ini mempunyai “teman ranjang” untuk sekadar memuaskan hasratnya, namun dilarang untuk jatuh cinta. Namun kini ia telah putus dari Ryan, wanita yang awalnya pemalu kini memiliki kebebasan penuh atas tubuh indahnya, yuk ikuti petualangan liarnya setalah menjomblo.
*
Pratinjau
Namaku Hana, Mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta terkenal di Yogyakarta. Diusiaku yang ke 26, aku masih saja berkutat dengan persiapan ukuan akhir. Aku mendapat julukan mahasiswi abadi karena teman-teman seangkatanku sudah diwisuda 2 tahun lalu. Badanku tingginya 170 cm, lumayan agak tinggi dibanding teman-teman seangkatan, aku mendapatkan darah chinese dari ibuku, sedang bapakku asli Malang. Kulitku putih mulus karena aku rutin perawatan dan sering ke salon, rambutku hitam lurus sebahu, banyak yang bilang aku cantik dan tidak sedikit yang berusaha dekat padaku. Akhir-akhir ini aku akrab dengan Rio, dia beda jurusan denganku.
Cerita ini bermula pada suatu siang saat hujan tengah mengguyur kota Yogyakarta dengan derasnya. Karena kosku jauh dari kampus, maka dengan diantar Rio teman sekampusku, kami berteduh di kos Leo sahabat Rio yang kebetulan kosnya berada tidak jauh dari kampusku.
Untuk mengisi waktu, Rio memutar film dewasa yang ada di kamar Leo dan aku ikut menontonnya karena sebenarnya aku sudah biasa menonton film begituan sebelum bercinta dengan pacarku yang dulu. Makin lama kami bertiga makin hanyut dalam khayalan di tengah lenguhan dan jeritan sang bintang biru di layar kaca.
Ketika adegannya memperlihatkan seorang cewek tengah digarap oleh dua lelaki, aku mulai merasa tidak karuan. Entah mengapa aku selalu sangat berselera bila melihat adegan-adegan seperti itu, dan kurasa mereka berdua pun demikian karena sesekali mereka mencuri pandang menatapku dengan aneh.
Timbul pikiran dalam kepalaku membayangkan aku lah yang sedang di layar TV menikmati sorga dunia yang tiada tara itu. Kulihat kedua pria di kiri kananku semakin gelisah, dan dengan curi-curi kulihat benda di balik celana mereka mulai menggembung. Aku mulai menebak-nebak ukuran kedua benda itu dalam hatiku dan berharap mereka melakukan sesuatu duluan, sebab aku semakin tidak kuasa menahan gelora. Kurasakan celanaku mulai basah menyaksikan adegan-adegan panas dan seru itu.
“Kamu pernah ML?” tanya Leo memecah kebisuan. “Pernah, dulu dengan mantanku. Emangnya kenapa?” jawabku menggoda.
“Awalnya bisa ML gitu gimana” Rio ikut nanya
“Ya.... sebenarnya sebelum ML, aku sama dia dan juga mantan-mantanku sebelumnya pacarannya terlalu jauh, lebih dari sekedar kissing. Tapi gak lebih dari Grepe-grepe sama Bj. Waktu itu ulang tahunku ke 16, Ryan pacarku saat itu mengajak merayakan ulang tahun spesial di kamar kostnya, saat itu yang kita lakukan lebih dari biasanya. Karena hati lagi senang, aku menerima pasrah serangan-serangan yang ia lakukan. Aku terlena, bahkan aku yang memohon saat Ryan terdiam sebentar menyadari kekeliruan perbuatan kami. Diamnya dia malah membuat aku yang agresif, lebih agresif darinya. Aku tahu kelemahan dia, dan terjadilah malam pertamaku di kamar itu.”
“Pernah ML gak sama selain pacar?” sahut Leo
“Hmmm ah malu....” kataku. “Lanjut dong” seru mereka nyaris bareng. “Janji ya ga cerita-cerita ke orang lain?” mereka mengangguk